SMA di Kupang Ikuti Kebijakan Masuk Jam 5 Pagi, Netizen: Sumpah Gak Efektif

1 Maret 2023, 09:20 WIB
Para siswa di SMA Negeri 1 Kupang melakukan apel pagi pada pukul 5.00 WITA pada Rabu, 1 Maret 2023 /Antara Foto/Kornelis Kaha/

ISU BOGOR - Sebuah video di TikTok yang menunjukkan seorang siswa SMA Negeri 5 Kupang yang sedang bersiap untuk pergi ke sekolah pada dini hari menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut dikatakan bahwa sekolahnya itu mulai mengikuti kebijakan baru di NTT yang dimana jam masuk sekolah diubah menjadi pukul 05.00 pagi.

Kebijakan ini diwacanakan oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan telah dilaksanakan oleh beberapa SMA dan SMK di Kota Kupang.

Gubernur NTT tersebut berharap dengan kebijakan jam masuk sekolah pukul 5 pagi ini dapat memperbaiki kualitas pendidikan khususnya untuk SMA dan SMK agar dapat meraih prestasi di tingkat Nasional.

Baca Juga: Lagi, Jenazah Pasien Diduga Positif Covid-19 Dibawa Kabur Warga di Kupang

Kebijakan ini pun menuai banyak respon dari publik terutama para pelaku dunia pendidikan.

Melalui koordinator LSM Jejaring Indonesia, Hooning Sanny meminta Presiden Jokowi untuk membatalkan aturan tersebut.

Pasalnya, menurut mereka meskipun keinginan untuk memajukan pendidikan adalah hal yang positif, namun dengan memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.00 pagi merupakan keputusan yang terburu-buru, tidak masuk akal, dan belum pernah terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia dan dunia.

Hal ini juga dapat merubah pola hidup siswa seperti jam bangun-tidur mereka dan para guru yang harus lebih cepat meninggalkan rumah.

Selain itu, transportasi umum yang menjadi kendaraan bagi siswa maupun guru untuk pergi ke sekolah pun belum beroperasi pada jam itu.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Mood dan Semangat untuk Mahasiswa yang Terlalu Banyak Tugas

Faktor keamanan dan keselamatan pun menjadi alasan utama. Para orang tua merasa khawatir jika anak-anak mereka harus meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah di hari yang masih gelap.

Berita mengenai jam masuk sekolah yang dimulai pada pukul 05.00 pagi di NTT ini pun beredar di sosial media dan menjadi bahan perbincangan netizen. Bahkan topik ini pun menjadi trending di media sosial Twitter.

Para netizen pun turut memberi komentar terkait aturan baru di sekolah NTT ini. Berikut beberapa respok netizen di media sosial.

"Sumpah gak efektif! Yang harus diubah itu cara didiknya gimana supaya minat murid dalam belajar meningkat. Yang ini bisa stres kalau misal jam pulang gak dicepetin," tulis akun @Golden***.

"Fakta yang dirasakan dilapangan menunjukkan bahwa: semakin lama dipaksa belajar, kalo bukan karena kemauan sendiri bukan makin mudeng sama pelajaran tapi malah makin stress. Gue begitu," tulis akun @gin***.

"Itu namanya nambahin kuantitas (durasi) ketimbang kualitas pendidikan. Negara-negara maju lebih memperhatikan kualitas ketimbang menjejali murid-murid dengan lamanya waktu sekolah. Malahan pinter gak dapet, stress iya murid-muridnya," tulis akun @agung***.

Demikianlah berbagai respon dari netizen terkait kebijakan baru di NTT ini.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler