"Kendala (yang dihadapi tim SAR), cuaca, kabut, kemudian tiba-tiba hujan, saat kemarin. Tapi alhamdulillah hari ini cerah, diharapkan pada hari ini bisa mengevakuasi seluruh korban," kata Dedi kepada awak media di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2023.
Dedi juga memaparkan tim SAR yang saat ini sedang melakukan proses evakuasi sebanyak 350 personel dan hingga pukul 10.30 WIB sudah bergerak ke lokasi pendaratan darurat heli rombongan Kapolda Jambi.
"(Tim SAR) 350 orang sudah bergerak secara estafet," jelasnya.
Adapun, terkait kondisi awak helikopter beserta rombongan penumpang Kapolda Jambi seluruhnya dalam kondisi stabil.
"Kondisi awak pesawat (heli), Kapolda mengalami luka-luka, tapi Alhamdulillah pada kondisi stabil. Meski demikian, saat evakuasi berlansung rumah sakit Bhayangkara sudah dipersiapkan, dan pesawat juga disiapkan agar lebih efektif," ungkapnya.
Sebelumnya, Dedi juga menegaskan bahwa Tim SAR gabungan akan memaksimalkan proses evakuasi penumpang heli rombongan Kapolda Jatim itu lewat jalur udara.
"Evakusi dimaksimalkan lewat jalur udara, seluruh korban dievakuasinya akan dilakukan semaksimal mungkin lewat jalur udara, alasannya karena lewat darat (butuh waktu lama) karena jalurnya panjang," jelasnya.
Baca Juga: Rusia Gempur 74 Fasilitas Militer Ukraina, Helikopter Tempur dan 4 Drone Ambruk Ditembak Jatuh
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menjelaskan bahwa heli rombongan Kapolda Jambi yang melakukan pendaratan daurat di tengah hutan itu karena faktor cuaca.
"Yang jelas faktor utama penyebab helikopter mendarat darurat karena cuaca, hujan, kabut, ini terpaksa harus melakukan pendaratan darurat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan terpaksa harus bertahan di tengah hutan dalam kondisi terluka selama lebih dari 24 jam setelah helikopter ditumpanginya mendarat darurat di area Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, Minggu 19 Februari 2023.
Pasalnya, lokasi helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi itu sudah ditemukan, berada di tengah hutan lebat dengan kontur perbukitan. Tingkat kemiringannya mencapai 40 derajat.
Informasi diperoleh helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang mendarat darurat di tengah hutan Jambi mengangkut rombongan yang hendak bertolak ke Kerinci dalam agenda dinas kerja menuju Polres Kerinci.
Selain Irjen Rusdi, di dalam heli itu terdapat Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, serta sejumlah ajudan.***