ISU BOGOR - Kampanye perdana setelah mengumumkan diri sebagai calon presiden (capres) Amerika Serikat Rapper Kanye West mengangkat isu sosial yang berangkat dari pengalaman pribadinya yang memilukan tentang kelahiran bayi.
Dikutip isubogor.com dari ABC News, Kanye bercerita bahwa dia sempat tidak diharapkan ayahnya saat dalam kandungan. Ayahnya pernah berencana menggugurkannya, hingga Kanye pun pernah hampir melakukan hal yang sama kepada putri pertamanya.
Kisah yang menyakitkan itu membuat Kanye ingin jika ia terpilih menjadi Presiden Negara Adidaya Amerika Serikat itu lebih mengapresiasi warganya yang akan memiliki bayi.
Baca Juga: Banjir Sorotan Sebut Jangan Pakai Masker, Anji Klarifikasi Rujuk Unggahan Wali Kota Bogor Bima Arya
Ia merasa perlu membagikan sejumlah uang untuk apresiasi tersebut.
"Peningkatan maksimum adalah setiap orang yang memiliki bayi mendapat satu juta dollar atau sesuatu dalam kisaran itu", kata Kanye West," katanya dihadapan pasangannya Forbes beberapa wanita muda yang menjadi audiensnya di North Charleston, South California, Minggu, 19 Juli 2020 malam.
Kanye menangis ketika mengenang hampir saja ia tidak memberi kesempatan putribya lahir, jika tidak ada pertolongan tuhan.
Rapper itu menjelaskan bahwa menurutnya, bagaimana pun aborsi harus legal, tetapi harus ada lebih banyak dukungan bagi mereka yang membutuhkan untuk mempertahankan bayinya.
Baca Juga: Pelawak Polo Srimulat Sakit, Warganet: Semoga Allah Membalas dengan Kegembiaraan
"Bahkan ketika aku tidak mau". "Aku hampir membunuh putriku. Aku mencintai putriku... Tuhan ingin kita menciptakan", kata Kanye West, yang memiliki anak empat dengan Kim Kardashian West.
Janji kampanye Kanye tercurah hanya beberapa hari setelah dia mengumumkan mencalonkan diri sebagai presiden jalur independen, Kanye West mengungkapkan rincian baru tentang kampanye presiden dan pasangannya.
Rapper itu duduk bersama Forbes dan berbicara tentang platform dan pemikirannya tentang negara di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Kanye West memulai kampanye perdananya di North Charleston, South California, Minggu malam, sehari sebelum batas waktu negara bagian untuk mengajukan tanda tangan sebagai kandidat independen.
Ia muncul tak lama setelah jam 5 sore, di Reli Exquis Event Center dengan angka "2020" di rambutnya.
Baca Juga: Kembali Menjadi Masjid Dalam Kontroversi, Beberapa Mosaik Tokoh Kristen Hagia Shopia Akan Bertirai
Rapper mengundang beberapa wanita muda dari audiensi untuk berbicara di panggung tentang masalah-masalah yang mengkhawatirkan mereka, seperti ketidak adilan, pendidikan dan kebrutalan polisi.
Dia kemudian meluncurkan pidato yang menyentuh berbagai topik, dari pertempurannya dengan opioid hingga urusan bisnisnya dengan apparel olahraga yang berlogo garis tiga, sebelum menguraikan sikap pro-kehidupannya.***