Usai Menyesal Tularkan Virus, Seorang Pria AS Keesokannya Meninggal Terinfeksi Covid-19

5 Juli 2020, 20:52 WIB
Thomas Macias terpapar covid-19 usai menghadiri pesta. //Facebook

 

ISU BOGOR – Mengetahui dirinya positif Covid-10, Thomas Macias seorang pria California, Amerika Serikat malah menghairi sebuah pesta dan memposting penyesalannya di media sosial karena membahayakan semua orang. Sehari kemudian, ia pun meninggal dengan diagnose terinfeksi Covid-19.

Sebelum meninggal, Macias yang seorang sopir truk mengaku menghadiri sebuah pesta pada 20 Juni 2020. Padahal dirinya, telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Pascaacara itu, Macias menulis pesan di laman Facebook dimana ia mengaku mangabaikan imbauan agar melakukan isolasi dan menjaga jarak.

"Beberapa dari anda mungkin tahu, tetapi kebanyakan tidak. Aku ... keluar beberapa minggu yang lalu  dan menularkan virus corona. Karena kebodohan saya, saya membahayakan kesehatan ibu dan saudara perempuan saya," tulisnya.

Baca Juga: PSBB Transisi, Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Bertambah 1 Orang Lagi 

"Ini pengalaman yang sangat menyakitkan. Semoga dengan bantuan Tuhan aku akan bisa selamat dari ini,tambahnya. Lalu Macias diketahui meninggal pada hari berikutnya.

Seorang pejabat dari Kantor Vital Records Kabupaten Riverside mengatakan kepada NBC News menuturkan Macias meninggal karena Covid-19.

Sementara pengakuan saudara tirinya, Gustavo Lopez, sejak akhir Maret hingga awal Juni, Macias diketahui melakukan bepergian dan kepada keluarga Macias mengaku melakukan karantina karena diabetes.

"Dia mengkarantina karena dia kelebihan berat badan dan menderita diabetes," kata salah satu saudaranya Gustavo Lopez.

Baca Juga: Total 36 Pekerja Unilever Indonesia di Bekasi Positif Covid-19 

Lopez mengatakan, setelah gubernur setempat Gavin Newsom memberlakukan pelonggaran pembatasan jarak sosial. Macias menghadiri pesta di Danau Elsinore, sekitar 100 kilomter dari tempat tinggal ke daerah tenggara Los Angeles. 

Setelah itu, lanjut Lopez seorang teman Macias yang juga di pesta itu menghubunginya untuk mengatakan bahwa ia telah dites positif Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. 

Kata Lopez, teman itu memberi tahu bila Macias menyadari diagnosis ketika dia menghadiri pertemuan itu, tetapi Macias tidak percaya dia bisa menulari orang lain.

 Baca Juga: Setelah Jalani Tes Covid-19, Kekasih Donald Trump Jr, Positif

“Teman itu menyarankan semua orang yang menghadiri pesta untuk diuji. Hal itu yang membuat Macias kesal. Ia mencoba mengambil tanggung jawab atas tindakannya, dengan membuktikan dalam posting Facebook,” kata Lopez. 

Lopez mengatakan bahwa dia tidak yakin berapa banyak orang yang pergi ke pesta itu diperkirakan ada belasan yang mempunyai kontak erat. 

Dalam posting Facebooknya dua hari kemudian, Macias meminta orang untuk menganggap coronavirus dengan serius. Selajutnya, dia dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 11 ​​pagi pada tanggal 21 Juni. Dia memakai ventilator sekitar 12 jam dam pada pukul 21.00 ke esokan malamnya.

Baca Juga: Ini Tips Bersepeda Aman dari Dokter Spesialis Olahraga di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

"Saya pikir apa yang dia ingin orang tahu, ini adalah hal yang nyata. Ini serius, dan itu membunuh orang,” papar Lopez.

Dalam kenangannya,  Macias dikenang oleh keluarganya sebagai orang baik dengan banyak teman. Dia meninggalkan seorang ibu, dua saudara perempuan, empat keponakan perempuan. ***  

Editor: Chris Dale

Sumber: NBC News

Tags

Terkini

Terpopuler