Perang Dunia ke 3 Telah Dideklarasikan, Paus Fransiskus: Kita Tak Melihat Drama

16 Juni 2022, 21:15 WIB
Perang Dunia 3 Telah Dideklarasikan, Paus Fransiskus: Kita Tak Melihat Drama /Reuters
ISU BOGOR - Paus Fransiskus menyatakan perang dunia ke 3 telah dideklarasikan. Hal itu diungkap Paus merujuk pada serangan Rusia terhadap Ukraina.

Percakapan itu diterbitkan oleh publikasi Jesuit Italia La Civiltà Cattolica dan surat kabar sekuler La Stampa pada 14 Juni dan pasti akan memicu diskusi.

"Dunia sedang berperang. Bagi saya, hari ini, Perang Dunia ke 3 telah dideklarasikan. Ini adalah sesuatu yang seharusnya memberi kita jeda untuk berpikir.

"Apa yang terjadi pada umat manusia sehingga kita mengalami tiga perang dunia dalam satu abad?” kata dia sebagaimana dilansir American Magazine yang dikutip Isu Bogor, Kamis 16 Juni 2022.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia ke 3, China Bakal Ikuti Jejak Putin Luncurkan Invasi ke Taiwan?

Francis berbicara tentang latar belakang kompleks perang di Ukraina dan kepentingan yang terlibat, termasuk produsen senjata.

Dia mengecam kebrutalan dan keganasan pasukan Rusia dan memuji kepahlawanan dan keberanian Ukraina.

“Kita tidak melihat keseluruhan drama di balik perang, yang mungkin entah bagaimana diprovokasi atau tidak dicegah,” kata dia.

“Bagi saya, hari ini, Perang Dunia ke 3 telah dideklarasikan. Ini adalah sesuatu yang seharusnya memberi kita jeda untuk berpikir.

Baca Juga: Barat Terus Kirim Senjata ke Ukraina, Pengamat Rusia: Mengarah Perang Dunia 3

Paus telah menghadapi kritik karena tidak menyebut nama presiden Rusia dan menyarankan bahwa mungkin NATO mungkin telah memprovokasi perang dengan menggonggong di gerbang Rusia.

Namun dalam wawancara baru, paus mengatakan dia mengutip apa yang dikatakan oleh seorang kepala negara kepadanya. Meski begitu, Francis membantah bahwa dia “pro-Putin.”

“Saya hanya menentang pengurangan kompleksitas menjadi perbedaan antara orang baik dan orang jahat tanpa alasan tentang akar dan kepentingan, yang kompleks.

“Sementara kita melihat keganasan, kekejaman pasukan Rusia, kita tidak boleh melupakan masalah nyata jika kita ingin mereka diselesaikan,” ungkapnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler