Zelensky Bantah Ukraina Serang Pemukiman Rusia di Perbatasan: Militer Membela Tanah Air

3 Mei 2022, 12:04 WIB
Zelensky Bantah Ukraina Serang Pemukiman Rusia di Perbatasan: Militer Membela Tanah Air /Reuters

ISU BOGOR - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan tentara Ukraina tidak melakukan operasi di wilayah Rusia. Hal itu disampaikan Zelensky dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Arab Al-Arabiya dan Al-Hadath.

Meskipun, faktanya ada banyak kasus penembakan di wilayah perbatasan Rusia oleh Ukraina. Menurut Zelensky, konflik terbatas pada wilayah Ukraina dan belum menyebar ke Rusia, menekankan bahwa militer Ukraina tidak melakukan operasi tempur di tanah Rusia.

"Militer membela tanah air mereka dan tidak berniat menduduki wilayah Rusia," kata Zelensky dilansir dari Sputnik News, Selasa 3 Mei 2022.

Baca Juga: Usai Undang Putin dan Zelensky ke KTT G20, Jokowi Didatangi PM Jepang, Ada Apa?

Pada pertengahan April, menyusul laporan oleh otoritas Rusia tentang helikopter Mi-24 Ukraina yang menembaki sebuah pangkalan minyak di Belgorod, Rusia.

Zelensky menolak untuk secara langsung menjawab pertanyaan apakah pilot memiliki perintah serangan udara, sehingga tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatan Kiev.

Penembakan Wilayah Rusia oleh Ukraina

Sementara itu, pada 29 April, di wilayah Bryansk, yang terletak di utara wilayah Chernigov dan Sumy Ukraina, pos pemeriksaan perbatasan Belaya Berezka menjadi sasaran tembakan mortir dari Ukraina; tidak ada korban jiwa, seperti yang dilaporkan gubernur wilayah tersebut.

Baca Juga: Undang Putin dan Zelensky ke KTT G20, Jokowi Dapat Tanggapan Menohok dari Nicho Silalahi

Keesokan harinya, gubernur mengatakan bahwa sistem pertahanan udara di wilayah tersebut mencegah pesawat Angkatan Udara Ukraina memasuki Rusia.

Selain itu, pada 25 April, militer Ukraina dilaporkan menembakkan lebih dari 50 ranjau ke pos pemeriksaan Troebortnoe di Bryansk.

Pada pertengahan April, dua helikopter Ukraina menyusup ke wilayah udara Rusia, menembakkan beberapa tembakan ke daerah pemukiman di desa Klimovo, seperti yang dilaporkan oleh Komite Investigasi Rusia. Beberapa orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Putin Akan Datang ke Indonesia untuk Menghadiri KTT G20, Bagaimana dengan Zelensky?

Selain itu, beberapa peluru ditembakkan dari Ukraina ke pos pemeriksaan Krupets di wilayah Kursk, timur Sumy.

Sebelumnya, titik tembak ditekan. Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa, cedera atau kerusakan.

Pada 1 Mei, Gubernur Wilayah Kursk Roman Starovoit menyatakan bahwa jembatan kereta api di wilayah itu sebagian runtuh karena sabotase.

Baca Juga: Putin dan Zelensky Dipastikan Bakal Bertemu di KTT G20 Bali, Jokowi Tegaskan Hal Ini

Situasi serupa berkembang di wilayah Belgorod, berdekatan dengan Kharkov Ukraina, di mana ledakan terdengar pada malam 2 Mei, dan saksi mata merekam kilatan di langit.

Beruntung, tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan. Kemudian pada hari Senin, Gubernur Vyacheslav Gladkov mengklarifikasi bahwa ledakan itu tidak dipicu oleh serangan yang masuk dari Ukraina.

“Penerbangan militer [Rusia] kami melakukan misi tempur sebagai bagian dari operasi militer khusus. Tidak ada yang mengancam keamanan penduduk setempat,” kata Gladkov di Telegram.

Pada awal April, kebakaran terjadi di depot minyak di kota Belgorod sekitar 40 kilometer (25 mil) timur perbatasan Ukraina.

Menurut Gubernur, kebakaran dimulai oleh serangan udara yang dilakukan oleh dua helikopter militer Ukraina yang memasuki wilayah udara Rusia pada ketinggian rendah.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler