ISU BOGOR - Rusia terancam 'ditendang' dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) usai organisasi terkemuka dunia itu menangguhkan keanggotaan Moskow dari Dewan HAM (UNHCR).
PBB memutuskan untuk menangguhkan keanggotaan Rusia dalam Dewan HAM imbas perang yang terjadi di Ukraina.
Keputusan itu diambil usai PBB mengadakan voting. Hasilnya, 93 negara setuju, 24 menentang, dan 58 abstain.
Baca Juga: PBB Tangguhkan Keanggotaan Rusia di Dewan HAM, Presiden Ukraina Beri Tanggapan Ini
Mengetahui hal tersebut, Juru Bicara Presiden Vladimir Putin di Kremlin Dmitryr Peskov angkat suara untuk mengungkap penyesalannya terhadap PBB.
Peskov mengatakan bahwa keputusan PBB yang menangguhkan status Rusia di UNHCR sangatlah disesalkan.
Ia menegaskan bahwa Rusia tetap akan mencapai tujuan dan kepentingannya di Ukraina meskipun banyak sanksi yang menghadang.
Baca Juga: China Larang Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan, Zhao Lijian: Kami Akan Tanggapi dengan Tegas
"Kami menyesalkan hal itu," kata Peskov dalam sebuah wawancara dengan Sky News Inggris.
"Dan kami akan terus membela kepentingan kami menggunakan segala cara hukum yang mungkin," sambungnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih kepada PBB karena telah menangguhkan status Rusia.
Zelensky menilai jika langkah yang dilakukan PBB ini sudah benar dan mengajak internasional untuk bersama-sama memaksa Rusia mendeklarasikan perdamaian.***