ISU BOGOR - Hampir genap satu bulan sejak Rusia melancarkan invasinya, Ukraina terjebak dalam situasi krisis yang serius.
Di tengah krisis tersebut, Ukraina dapat banyak dukungan dan bantuan dari sejumlah negara sahabat yang menentang invasi Rusia.
Salah satu yang melontarkan dukungnya lewat sebuah pesan haru yakni Ibu Negara Israel Michal Herzog.
Baca Juga: Rusia Ukraina Selangkah Menuju Damai, Putin Dapat Pesan Ini dari Zelensky: Saatnya Bertemu...
Dibagikan oleh Olena Zelenska melalui unggahan di media sosial pribadinya, Herzog mengungkap suara hati yang terdalam untuk Ukraina.
Dalam pesan, Michal menyampaikan bahwa ia sedih melihat situasi terkini di Ukraina yang luluh lantak karena invasi Rusia.
Ibu negara Israel itu melihat krisis yang terjadi di Ukraina sebagai bencana kemanusiaan yang terbentang di depan mata seluruh dunia.
Baca Juga: Uni Eropa Pastikan China Akan Beri Bantuan Militer ke Rusia
"Hati kami bersama Anda, dan kami sedih melihat bencana kemanusiaan yang terbentang di depan mata seluruh dunia," ucap Michal dikutip Isu Bogor, Sabtu, 19 Maret 2022.
"Kami melihat warga yang hidupnya telah berubah secara dramatis dalam sekejap, dan kota-kota yang dipenuhi dengan kehidupan, dan sekarang telah menjadi zona permusuhan," sambungnya.
Michal kemudian memanjatkan doa agar perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina segera berakhir.
"Saya berdoa semoga halaman sejarah yang mengerikan ini akan segera berakhir," tuturnya.
Olena Zelenska yang notabene ibu negara Ukraina mengucapkan banyak terima kasih kepada Michal atas dukungan dan doa dari Israel.
Zelenska menyatakan bahwa Ukraina dan Israel memiliki hubungan diplomatik yang baik sejak 30 tahun lalu.
Baca Juga: Pasukan Terjun Payung Rusia Hadapi Risiko Pembantaian, Akibat Rencana Invasi Putin yang Berantakan
"Hari ini, sebuah pidato hangat dikirim oleh Michal Herzog, Ibu Negara Israel. Tahun lalu, Ukraina dan Israel menandai peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik," tutur Zelenska.
"Terima kasih atas dukungan Anda dan kami berharap dapat memperdalam kerja sama untuk melindungi warga negara kami," pungkasnya.***