Presiden Jokowi: Universtas Tidak Perlu Menghalangi Mahasiswa untuk Berekspresi, Tapi...

29 Juni 2021, 17:54 WIB
Presiden Jokowi tanggapi julukan 'The King of Lip Service' dari BEM UI. /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

ISU BOGOR - Setelah julukan 'The King of Lip Service' kepada Presiden Jokowi dari BEM UI menjadi sorotan, akhirnya Presiden Jokowi memberikan tanggapan.

Menurutnya, hal-hal seperti itu merupakan bentuk ekspresi mahasiswa.

"Ini negara demokrasi, jadi ya kritik itu boleh-boleh saja," ujar dia seperti dikutip Isu Bogor dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 29 Juni 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi Julukan 'The King of Lip Service' dari BEM UI

"Universtas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi, tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tatakrama, memiliki budaya kesopansantunan, " tutur Jokowi.

Jokowi juga menilai bahwa hal-hal tersebut biasa-biasa saja. Bahkan, julukan-julukan semacam itu sudah sejak lama.

"Ya, itu kan sudah sejak lama. Dulu ada yang bilang saya ini klemar klemer. Ada yang bilang saya juga saya itu plonga plongo," ungkapnya.

Baca Juga: Kubu Penyerang BEM UI dan Leon Alvinda Terlihat Jelas, Donal Fariz: Mereka Aktif Goreng Isu Taliban KPK

"Kemudian ganti lagi, saya ini otoriter. Kemudian ada juga yang ngomong bebek lumpuh. Dan baru baru ini ada yang ngomong bapak bipang dan terakhir ada yang menyampaikan The King of of Lip service," sambungnya.

Menurutnya, pemberian julukan dari mahasiswa itu mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat,

"Tapi yang saat ini penting, kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi COvid-19," tutup Jokowi.

Baca Juga: BEM UI Lewat Infografis Kembali Kritik Jokowi: Hoaks dan Miskonsepsi Perppu KPK

Seperti diketahui, sebelumnya BEM UI pada Sabtu, 26 Juni 2021, melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui unggahan di akun Twitter dan Instagram resmi @BEMUI_Official.

Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The King of Lip Service". Kemudian kritikan itu menjadi trending dan menuai pro kontra. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Tags

Terkini

Terpopuler