Gejala Awal Covid-19 Terbaru pada Anak yang Wajib Orang Tua Ketahui

24 Juni 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi Gejala Awal dan Terbaru Covid-19 pada Anak /kabar-priangan.com/Aris MF/

 

ISU BOGOR - Covid-19 dalam sepekan terakhir terus melonjak. Bahkan kabar terbaru, Covid-19 sudah banyak menyerang anak-anak.

Tak sedikit orang tua yang panik dan khawatir anak-anaknya terinfeksi dengan beberapa gejala awal dan terbaru dari Covid-19.

Bagi Anda para orang yang memiliki anak dan merasa khawatir terpapar Covid-19, simak penjelasan yang dirangkum Isu Bogor dari berbagai sumber.

Baca Juga: Tertular dari Orang Tua, 4.244 Anak di Kabupaten Bogor Positif Covid-19

Neonatologis & Dokter Anak, Rumah Sakit Ibu, Kharghar, Dr Suresh Birajdar sebagaimana dilansir The Indian Express, Kamis 24 Juni 2021 memberi tahu cara mengidentifikasi gejala Covid-19 pada anak.

Pandemi virus corona di dunia, jumlahnya terus bertambah termasuk di India dan Indonesia.

Menurutnya, saat ini anak-anak menjadi penerima gelombang kedua.

Baca Juga: UPDATE per Kamis 24 Juni 2021: Makin Parah! Kasus Harian Positif Covid-19 di Indonesia Capai 20.574

Upaya vaksinasi besar-besaran dimulai di India pada 16 Januari 2021, tetapi anak-anak dan wanita hamil tidak terdaftar untuk mengambil vaksinasi.

"Anak-anak sering tidak memakai masker dan gagal menjaga jarak sosial dan dengan demikian dapat menularkan infeksi kepada orang lain," katanya.

Kadang-kadang, infeksi dapat terjadi pada anak-anak, yang mungkin tanpa gejala dan gejalanya tidak diketahui.

Baca Juga: Jerinx SID Blak-blakan Soal Endorsement Covid-19 di Kalangan Seleb, Instagram Hapus Postingannya

Pada banyak pasien, infeksi diidentifikasi ketika salah satu orang tua memiliki infeksi dan mereka melakukan tes Covid.

Kemudian diambil swab tenggorokan anak yang ternyata positif.

"Beberapa anak bisa sakit kritis dengan Covid-19 dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit," ungkapnya.

Maka dari itu, sudah saatnya untuk merawat anak-anak dan melindungi mereka dari efek mengerikan Covid-19.

"Mayoritas anak-anak dengan infeksi Covid mungkin tetap tanpa gejala atau gejala ringan," ujarnya.

Menurutnya, gejala umum yang terlihat pada anak-anak adalah demam, batuk, sesak napas, kelelahan, mialgia, sakit tenggorokandan diare.

Hal yang sama dirasakan orang dewasa seperti kehilangan penciuman, kehilangan rasa, gejala gastrointestinal seperti gerakan longgar, hidung tersumbat, mual, muntah, sakit kepala, batuk kering, badan dan nyeri otot.

"Tanda-tanda Covid-19 yang lebih akut adalah gejala gastroenteritis seperti bisul di rongga mulut dan ketidakmampuan untuk menelan dan makan," tandasnya.

Saat ini, banyak anak telah didiagnosis dengan Multisystem Inflammatory Syndrome (MIS), komplikasi langka yang terlihat pada anak-anak dan orang dewasa yang terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan infeksi Covid-19.

Anak-anak yang terinfeksi virus mengalami gejala MIS dalam beberapa hari atau minggu setelah sakit.

"MIS menyebabkan masalah di berbagai bagian tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, saluran pencernaan, kulit, atau otak," paparnya.

Selain itu, organ-organ ini juga meradang.

Gejala komplikasi ini adalah demam, tekanan darah rendah, muntah, diare, sakit leher, ruam, atau merasa lelah.

"Dan ada tanda merah dari sindrom ini adalah sakit perut, masalah pernapasan, ketidakmampuan untuk berjalan, atau wajah kebiruan," jelasnya.

Setelah melihat gejala pada anak seperti itu, segera cari bantuan medis.

Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan untuk menjaga anak-anak Anda tetap aman selama pandemi:

1. Anak-anak menjadi rentan terhadap infeksi Covid dan mereka dapat terus terinfeksi selama gelombang ketiga.

2. Penting bagi anak-anak untuk memahami dengan cermat apa yang dikatakan orang tua mereka.

3. Mereka harus menggunakan masker, hand sanitizer, dan berbicara dengan anak lain atau anggota keluarga dengan menjaga jarak sosial enam kaki.

4. Hindari berada di sekitar orang sakit dan tutup mulut saat batuk dan bersin.

5. Semua anggota keluarga harus divaksinasi Covid-19 agar jika terlindungi tidak akan menularkan penyakit pada anak-anak di rumah.

Ketika seseorang dalam keluarga terinfeksi Covid, orang tersebut mengeluarkan virus dalam sistem pernapasan satu atau dua hari sebelum berubah menjadi gejala.

Karena orang tersebut tetap berhubungan dekat dengan anak, yang terakhir akan terinfeksi.

Kemudian pada hari ke-5, anak juga akan menunjukkan tanda-tanda Covid-19.

Jadi, anggota keluarga harus mengisolasi diri dari anak-anak.

Desinfeksi permukaan yang sering disentuh oleh anak-anak.

"Cobalah untuk menjaga kebersihan rumah. Jangan biarkan anak-anak Anda menyentuh tombol lift," ungkapnya.

Menurutnya dengan langkah-langkah di atas, infeksi Covid-19 pada anak dapat dicegah.

"Pada anak-anak yang tertular infeksi Covid, segera cari bantuan dokter anak Anda dengan mengunjungi klinik atau rumah sakit atau melalui konsultasi jarak jauh," himbaunya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler