Survei LSI: Prabowo Jadi Capres 2024 yang Paling Banyak Dipilih

22 Februari 2021, 17:14 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto /

ISU BOGOR - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan sebetulnya masyarakat masih menghendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang nomor satu di tanah air pada Pilpres 2024. Namun dikarenakan aturannya hanya mengizinkan dua periode, maka Calon Presiden (Capres) 2024 yang paling banyak dipilih adalah Prabowo Subianto.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan LSI menggunakan dengan metode wawancara tatap muka sejak 25-31 Januari 2021.

Adapun responden yang disurvei sebanyak 1.200 orang dengan Margin of error dari ukuran sample tersebut sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Dikenal Dekat Ulama Sejak dari Pati dan Solo

Kemudian populasi survei seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat disurvei.

Menurutnya, meski Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 masih lama, pihaknya sengaja melakukan survei terkait Pemilu 2024 mendatang yang akan melaksanakan tiga pemilu sekaligus yaitu Pilpres, Pileg dan Pilkada.

"Maka waktu dua tahun lebih sekarang ini, atau hampir 3 tahun, pastinya merupakan waktu yang sangat pendek bagi semua aktor politik untuk mempersiapkan diri," jelasnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Mantan Waketum Gerindra Ini Sebut Bahaya Kalau Prabowo Jadi Presiden

Maka dari itu, kata Djayadi, survei ini sangat penting agar bisa mengetahui peta politik sejak awal sebelum pertarungan atau kompetisi Pemilu 2024 dimulai.

Dalam survei secara Top of Mind bahwa masyarakat atau responden itu menyebutkan sampelnya sendiri tanpa diberi nama.

"Nah yang muncul masih-masih nama-nama populer yang sudah selama ini sering kita dengar," ungkapnya.

Lanjut, Djayadi, nama-nama yang masih dipilih oleh masyarakat untuk menjadi Presiden yakni Joko Widodo dengan angka 18 persen, disusul Prabowo Subianto 17 persen; Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen dan Sandiaga Salahudin Uno, 2,6 persen.

Baca Juga: Sandiaga Susul Prabowo Jadi Menteri, Warganet Ingat Pilpres: Buy 1 Get 2, Ngapain Pemilu

Bahkan masih ada nama-nama yang sudah populer dalam kompetisi politik di tanah air seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 2,5 persen, Tri Rismaharini 2,3 persen, AHY 1,4 persen dan Ridwan Kamil 1,1 persen dan banyak nama lagi.

"Jadi nama-nama tadi memang nama-nama yang sudah lama beredar," ungkapnya.

Namun masyarakat saat ditanya atau disodorkan daftar nama-nama tanpa ada nama Jokowi, maka responden sebagian besar memilih Prabowo Subianto.

"Tanpa memasukan nama pak Jokowi, karena pak Jokowi tidak bisa mencalonkan diri lagi di 2024 untuk periode 3 maka posisinya seperti ini," katanya.

Sehingga dalam survei kali ini unggul sementara Prabowo Subianto 22,5 persen, menyusul kemudian Ganjar Pranowo 10,6 persen, Anies Baswedan 10,2 persen.

Baca Juga: Prabowo Beri Penghargaan 11.485 Eks Pejuang Timor Timur: Negara Tidak Boleh Melupakan

"Ganjar dan Anies ini boleh kita sebut sama secara statistik karena berada pada margin of error," jelasnya.

Kemudian muncul juga nama Ahok 7,2 persen, Sandi Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5,0 persen, AHY 4,8 persen, Susi Pujiastuti 2,3 persen.

"Jadi kalau dilihat 10 besar itu, ini lagi-lagi nama-nama yang sudah beredar di sekitar kita,

Kami juga sempat menanyakan dari nama-nama yang disebut pada semi terbuka itu, apa alasan utama mereka memilih, yang pertama adalah karena orangnya tegas/berwibawa dengan persentase 27,6 persen, kemudian nomor dua merakyat/perhatian pada rakyat 22,5 persen dan ketiga jujur/berish dari praktik KKN 9,6 persen.

"Seingat saya menjelang 2019 lalu itu, kebalik yang pertama itu perhatian pada rakyat, yang tegas berwibawa itu nomor 3 kalau nggak salah atau nomor empat,"

"Nah sekarang ini dua hal yang paling menonjol, yang menjadi alasan utama, paling tidak sampai Januari 2021, masyarakat memilih presiden itu adalah karena dianggap memiliki personality yang tegas berwibawa," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Dukung KPK Tangkap Edhy Prabowo, Refly Harun: Terkesan Tidak Mau Aktif Ambil Bagian

Kemudian dilakukan pula simulasi tertutup ada 14 nama, dan tidak berubah posisinya, nama Prabowo Subianto tetap berada pada paling tinggi yakni 25,3 persen.

Disusul Ganjar Pranowo 14,7 persen, Anies Baswedan 13,1 persen, Sandi Uno 9,5 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, AHY 6,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,4 persen, Gatot 2,2 persen, Mahfud MD 2,0 persen, Erick Thohir 1,6 persen.

"Kemudian ada nama Puan Maharani 0,8 persen, Tito 0,6 persen, Budi Gunawan 0,5 persen, Muhaimin Iskandar 0,3 persen dan tidak tahu atau rahasi 10,4 persen," tandasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler