BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Berlangsung Hingga Awal Maret 2021

21 Februari 2021, 20:13 WIB
BMKG ingatkan puncak musim hujan berlangsung hingga awal Maret 2021, waspadai banjir susulan /BNPB

ISU BOGOR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut saat ini wilayah Jabodetabek masih masuk ke dalam puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Februari atau awal Maret 2021 mendatang.

Selain itu, BMKG juga memprediksikan sepekan ke depan seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, hampir smeua wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Sabtu 20 Februari 2021, seraya menambahkan agar masyarakat terus memantau informasi yang dikeluarkan oleh BMKG melalui berbagai platform atau kanal.

Baca Juga: Banjir Ancam 12 Wilayah di Indonesia Selama Sepekan Kedepan, BMKG Himbau Masyarakat Tenang

Baca Juga: Ramalan Cuaca BMKG: DKI Jakarta Masih Berpotensi Hujan Lebat hingga 25 Februari 2021

Sepekan ke depan (19-24 Februari) juga perlu diwaspadai peningkatan gelombang tinggi disejumlah perairan di wilayah Indonesia yaitu gelombang dengan ketinggian 2,5 - 4 meter (kategori tinggi) yang berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang-Selat Malaka bagian utara, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Pulau Enggano, Perairan selatan Pulau Jawa hingga NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga NTB.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo juga menyebutkan gelombang laut dengan ketinggian yang sama berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Perairan Kepulauan Bintan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan Halmahera Barat, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utara, Perairan Manokwari, Perairan barat Biak, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Kai-Kepualaun Aru, Laut Arafuru bagian timur dan selatan Merauke.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut 10 Daerah Ini Berpotensi Banjir dengan Kategori Menengah

Baca Juga: BMKG: Waspada Bogor Hujan Sepanjang Hari

Kemudian adanya potensi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Sedangkan ketinggian Laut Jawa meski hanya 1,25-2,5 meter (kategori sedang) tetap perlu diwaspadai terutama bagi aktivitas nelayan. Selain itu juga perlu diwaspadai adanya potensi pasang surut harian air laut yang berbarengan dengan curah hujan tinggi yang dapat menghambat air hujan ke laut utamanya di Jakarta Utara, pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di samping itu, Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Edison Kurniawan mengatakan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulunimbus dengan cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen selama sepekan ke depan diprediksikan di sebagian Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Kota Semarang yang Bertepatan dengan Gerakan Jateng Dirumah Saja

Baca Juga: Jangan Asbun, BMKG Sebut Suara Dentuman Lantaran Inversi Suhu

Sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan bagian barat, Maluku, sebagian Papua, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Sawu, Selat Makassar, Laut Sulawesi,, Laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan barat Papua Barat, Samudra Hindia barat daya Bengkulu hingga NTT, Samudra Pasifik utara Papua dan Laut Arafuru. ***

 

Editor: Wilda Wijayanti

Tags

Terkini

Terpopuler