Mulai Hari Ini, Jokowi Pilih Salurkan Bansos Tunai Rp300 Ribu Per Bulan Ketimbang Sembako

4 Januari 2021, 09:58 WIB
Bantuan sosial tunai (BST) akan diperpanjang hingga Juni 2021. Besaran Bansos tunai Rp300.000 * /HUMAS JABAR/

ISU BOGOR - Tidak lagi sembako, hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan tiga program bantuan sosial (bansos) tunai. Seluruh bantuan disalurkan melalui rekening atau langsung kepada penerima.

Ketiganya yakni program keluarga harapan (PKH), program sembako dan bantuan sosial tunai (BST).

Berdasarkana data Kemensos, PKH di tahun 2021 memiliki sasaran penerima manfaat mencapai 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp 28,709 triliun. PKH disalurkan empat tahap atau setiap tiga bulan sekali oleh Himbara.

Baca Juga: BANSOS Cair Februari 2021, Segera Cek NIK KTP di dtks.kemensos.go.id Untuk Dapat Bantuan BST Rp300 Ribu

Baca Juga: Daftar 6 Kecamatan di Kota Bogor dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi per 4 Januari 2021

Jumlah bantuan yang diterima KPM bergantung komponen yang dimiliki KPM. Komponen tersebut meliputi ibu hamil mendapat Rp 3 juta per tahun, anak usia dini Rp 3 juta, anak sekolah SD Rp 900.000 per tahun, SMP Rp 1,5 juta dan SMA Rp 2 juta per tahun dan penyandang disabilitas Rp 2,4 juta per tahun.

Kemudian bansos tunai (BST) akan menyasar 10 juta KPM di seluruh Indonesia dengan total anggaran Rp 12 triliun lewat mitra penyalur PT Pos. Indeks bantuan Rp 300.000 per bulan yang disalurkan selama empat bulan Januari-April 2021.

Selanjutnya, program sembako (BPNT) akan menyasar 18,8 juta KPM dengan total anggaran Rp 42,5 triliun.

Baca Juga: Inspiratif, Penyintas COVID-19 Ini Tepati Janjinya Setelah Sembuh Rajin Donor Plasma

Penyaluran program sembako dilakukan Januari-Desember. Setiap bulannya KPM mendapat Rp 200.000 lewat mitra penyaluran himbara.

Mekanisme pelaksanaan pemanfaatan program sembako lewat e-warong terdekat. Barang yang bisa dibeli meliputi karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin dan mineral.

"Penyaluran tunai, istilahnya tidak ada lagi sembako. Semua pakai tunai melalui rekening dan uang langsung yang diberikan ke penerima," kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemsos) Asep Sasa Purnama dalam keterangan resminya, Senin 4 Januari 2020.

Baca Juga: ARMY Semakin Kagumi Jimin BTS Setelah Buat Postingan Tentang Jungin di Weverse

PKH dan program sembako yang merupakan transformasi bantuan pangan non-tunai (BPNT) merupakan bansos reguler yang sebelum pandemi Covid-19 sudah disalurkan.

Sedangkan BST adalah bantuan khusus di tengah pandemi. Sebelumnya, BST disalurkan ke penerima manfaat di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sementara penerima manfaat di Jabodetabek menerima bansos sembako.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bansos sembako kemudian diganti bansos tunai untuk menghindari penyimpangan.

Baca Juga: Ini Prakiraan Cuaca BMKG Puncak Bogor Hari Ini, 4 Januari 2021

Desember 2020, eks Menteri Sosial Juliari Batubara diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terlibat korupsi bansos sembako.

Kemudian, dalam arahannya kepada Mensos Tri Rismaharini yang menggantikan Juliari, Presiden Joko Widodo pun ingin bansos di tahun 2021 segera disalurkan.

"Program sembako (BPNT) dan PKH disalurkan lewat Himpunan Bank Negara (Himbara). Sedangkan BST lewat PT Pos," ucapnya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler