Karni Ilyas Ungkap Alasan Cuti Panjang di Episode Perpisahan ILC Tv One Malam Ini

15 Desember 2020, 22:52 WIB
Karni Ilyas Bantah ILC Tamat Karena Dilarang Pemerintah, Ini Penjelasan Lengkapnya dari Manajemen TV One /Tangkapan layar ILC TV One/

 

ISU BOGOR - Pemimpin Redaksi Tv One, Karni Ilyas mengungkap alasan cuti panjang yang dimaksud di episode perpisahan acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam 15 Desember 2020.

Klarifikasi itu, disampaikan Karni Ilyas, setelah dituding Rizal Ramli bahwa ILC harus berakhir karena penguasa panik.

"ILC, bukan karena pemerintah takut atau pemerintah larang, ini lebih ke keputusan manajemen sendiri," ujar Karni Ilyas di episode perpisahan ILC Tv One, Selasa malam 15 Desember 2020.

Sebelum membuka acara Karni Ilyas selaku Presiden ILC juga sempat mengungkapkan bahwa tahun 2021 sudah tidak tayang lagi alias cuti panjang.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG ILC Tv One Malam Ini, Karni Ilyas : Semoga ILC Bisa Kembali Lagi

"Ini edisi akhir tahun dan edisi yang terakhir juga sebelum kami cuti panjang, mulai awal tahun depan," ungkap Karni Ilyas saat membuka acara ILC yang disiarkan langsung di TV One.

"Tentu saja kami mohon maaf kepada pemirsa yang selalu menunggu-nunggu ILC setiap selasa, doakan semoga ILC bisa kembali lagi," ungkap Karni Ilyas.

Sebelumnya, warganet sempat dibuat heboh dengan kicauan Karni Ilyas tentang episode perpisahan ILC di akun twitter pribadinya.

Di akun pribadinya Karni Ilyas mengumumkan "Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan.

Sebab mulai tahun depan berdasarkan keputusan manajemen TV One, ILC dicutipanjangkan sementara waktu. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC," tulisnya.

Ekonom Senior, Rizal Ramli, yang hadir dalam episode perpisahan ILC TV One sempat mengomentari tentang acara ILC.

Baca Juga: ILC Malam Ini Episode Terakhir, Karni Ilyas: Keputusan Manajemen TV One ILC Dicutipanjangkan

Mantan Menteri Perekonomian itu mengaku bingung dengan penguasa yang merasa risih dengan acara ILC TvOne.

"Memang beberapa debat asal rame doang, tapi saya bingung, kok ini yang kuasa takut sama yang model begini (ILC Tv One) doang," ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah harusnya biasa saja, jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie dan Gus Dur.

"Harusnya biasa saja, kalau dibandingkan kritik, bulyying Habib dan Gus Dur, nggak ada apa-apanya. Tapi dua pemimpin itu demokratis, Habibi (kalau dikritik) solusinya ga pernah baca koran/media di indonesia,"

"Gus Dur sendiri EGP (emang gue pikirin), kalau bagus kritiknya diterima. Justru kebebasasn berpikir berpendapat sebuah keniscayaan di era demokrasi ini," katanya.

Rizal menambahkan, pemerintah saat ini semakin panik dengan adanya acara ILC di TV One ini terus mengangkat topik-topik yang mengkritisi pemerintah.

"Saya melihatnya sedernaha. yang kuasa semakin panik, semakin tidak percaya diri, semangat otoriternya semakin menggebu gebu, takut," tukasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler