Link Live Streaming Fenomena Gerhana Matahari Total Senin 14 Desember 2020, Ini Waktu dan Lokasinya

14 Desember 2020, 10:48 WIB
Tangkapan layar Live Streaming Fenomena Gerhana Matahari Total Senin 14 Desember 2020.* /YouTube @TimeAndDate

ISU BOGOR - Fenomena Gerhana Matahari Total akan terjadi di beberapa lokasi di beberapa negara Amerika, Senin 14 Desember 2020 pukul 14.30 waktu setempat.

Bagi masyarakat Indonesia dapat melihat fenomena Gerhana Matahari Total itu melalui siaran langsung atau live streaming yang linknya ada di akhir artikel.

Fenomena Gerhana Matahari Total ini diperkirakan akan berlangsung selama 2 menit, 10 detik pada pukul 14.30 waktu Amerika.

Baca Juga: Link Nonton Gerhana Matahari 2020 Jam 9 Malam Ini, Siap-siap!

Baca Juga: LINK Live Streaming, Indonesia Bisa Lihat Gerhana Matahari Total di Amerika Senin Malam

Baca Juga: Besok Senin, Fenomena Gerhana Matahari Total Terjadi Selama 2 Menit

Sedangkan di Indonesia peristiwa langka itu terjadi sekira pukul 21.00 WIB dan bisa disaksikan di beberapa negara saja.

Seperti di Santiago (Chili), São Paulo (Brasil), Buenos Aires (Argentina), Lima (Peru), Montevideo (Uruguay), dan Asuncion (Paraguay).

Situs yang bergerak dalam bidang zona waktu, Time and Date AS, telah menyediakan layanan live streaming untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total ini.

ilustrasi Gerhana Matahari /PEXELS @Jonas Ferlin

Layanan tersebut dapat diakses melalui kanal Youtube Time and Date maupun mengakses langsung ke website perusahaan yang berbasis di Norwegia itu.

Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Hari Ini 30 November 2020, Simak Waktu dan Prosesnya

Baca Juga: Niat Tata Cara dan Hukum Salat Gerhana Bulan Penumbra yang Akan Muncul 30 November 2020

Baca Juga: Mitos Gerhana Penumbra Menurut Orang Jawa, Antara Fenomena dan Bencana

"Tonton cuplikan langsung gerhana matahari total yang spektakuler pada 14 Desember 2020, mulai pukul 14:30 UTC," tulis deskripsi Date and Time di kanal Youtube-nya.

Selain itu, gerhana juga akan terlihat secara parsial di sebagian wilayah Afrika barat daya.

Dilansir ABPlive, perahu atau kapal yang ditempatkan dengan baik di beberapa bagian Samudra Pasifik dan Atlantik kemungkinan juga memiliki kesempatan untuk melihat fenomena alam itu.

Tapi antusiasme orang-orang untuk menyaksikan gerhana harus terhalang oleh pandemi virus corona.

Baca Juga: Fenomena Sungai Pink di India Indah Tapi Merusak, Berikut Penjelasan Ahli Biologi

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular Mirip Semar Muncul di Tengah Siaga Merapi, Netizen: Mbah Maridjan

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular di 7 Gunung di Jawa, Ada Tanda Bahaya di Balik Keindahannya

"Saya pernah ke setiap benua untuk melihat gerhana matahari, bahkan Antartika," kata Pensiunan astrofisikawan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan pemburu gerhana, Fred Espenak, kepada space.com.

Ia telah melakukan perjalanan untuk melihat lebih dari 40 gerhana matahari, termasuk gerhana total, parsial, dan annular.

"Saya mendapat banyak teman dari gerhana, dan saya bertemu istri saya dalam perjalanan (memburu) gerhana," ujarnya.

Espenak dan istrinya bertemu dalam tur gerhana matahari di India utara pada 1995. Sejak, itu mereka melakukan perjalanan bersama untuk melihat banyak gerhana.

Dia dan sang istri juga sempat berencana menuju Chile untuk menikmati gerhana pada Senin siang.

Rencana itu kemudian resmi dibatalkan pada pekan ini ketika Chile mengumumkan pembatasan baru Covid-19 di tengah lonjakan kasus baru-baru ini.

Untuk bisa menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total Senin 14 Desember 2020 silahkan klik linknya [DISINI] atau [DISINI].***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Space

Tags

Terkini

Terpopuler