Rocky Gerung Sebut dengan Ditangkapnya Menteri KKP Maka Tangan Kanan Prabowo Sudah Diborgol

25 November 2020, 15:46 WIB
Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto. /

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah tangan kanan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sehingga, dengan ditangkapnya Menteri KKP itu maka secara tidak langsung tangan kanan Prabowo saat ini sudah terborgol.

"Jelas (tamparan keras) pak Prabowo kan, berharap bahwa, posisi-posisi kunci dari Gerindra disitu, akan dijaga dia, untuk hidup terus secara politik," ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung official, Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Cuit Berita Fadli Zon Sebut Fahri Hamzah Calon Konglomerat Bisnis Lobster

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, KKP: Masih Menunggu Informasi Resmi

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

"Jadi sebetulnya ini (Edhy Prabowo) tangan kanan Prabowo di dalam kabinet, dan itu tangan kanannya sekarang sedang diborgol, dan itu berarti satu, mungkin semacam kepedihan akan timbul lagi," ungkap Rocky.

Tak hanya itu, Rocky menilai situasi politik saat ini telah dibaca Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara cepat, sehingga ada perubaha komposisi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan), didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo. Setkab.go.id

"Dengan kata lain jika kita baca secara cepat-cepat, ada perubahan komposisi di istana. Orang mungkin menganggap prabowo terlalu jadi sorotan pers, semua kamera kok ke Prabowo, nggak ke Jokowi, ke menteri yang lain, ketua partai yang lain, karena itu akan ada spekulasi," ungkapnya.

Baca Juga: Menteri KKP yang Juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ditangkap KPK, Ini Reaksi Fadli Zon

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK, Jokowi: Saya Dukung Pemberantasan Korupsi

Tak hanya, Rocky juga sejak awal sudah diduga saat salah satu media membongkar dugaan kasus korupsi izin ekspor benih lobster ini.

"Sudah diduga dari awal, benur ini udang ini dibongkar oleh Tempo, kan kelihatannya, pihak KKP, merasa diatas angin, diselesaikan, tapi konteks politiknya selalu ada persaingan," katanya.

Edhy Prabowo dan Istri, Iis Rosita Dewi saat foto bersama Prabowo Subianto @iisedhyprabowo

Menurutnya, publik saat ini berpikir bahwa dibelakang Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK selalu ada pesan politik.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap, Ketua KPK: Diduga Terlibat Korupsi Izin Ekspor Baby Lobster

Baca Juga: Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soetta

"Kira-kira begitu, tapi saya anggap sudahlah itu rayakan saja dengan pesan tikus," ujarnya.

Bahkan, Rocky juga menduga dengan hebohnya polemik Ketua KPK Firli Bahuri salah membaca buku yang dibaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah bagian dari strategi.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. /@edhy.prabowo/

"Firli mungkin punya feeling, mungkin dia, buyarkan dulu opini publik, sengaja membaca buku yang salah, atau membuat itu supaya, buat undercover dari aktifitas KPK," katanya.

Namun demikian, kata Rocky, gebrakan yang dilakukan KPK selama ini dianggap publik berkat kesigapan dan kemampuan Novel Baswedan sebagai penyidik senior di KPK.

"Tapi selalu orang menganggap bahwa kemampuan KPK itu tergantung pada kemampuan Novel Baswedan, jadi Novel lah yang seharusnya jadi sorotan. kalau firli biarlah dia sibuk-sibu bacan novel saja," ucapnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler