Makna Kurban Idul Adha, Dosen IPB University: Meningkatkan Ekonomi Rakyat

- 12 Juni 2024, 16:35 WIB
Ilustrasi Makna Kurban Idul Adha.
Ilustrasi Makna Kurban Idul Adha. /Unsplash/Fauzan

ISU BOGOR - Tradisi kurban di Idul Adha bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Alla Asmara, Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University.

"Selain sebagai ibadah sunah muakkad, kurban memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi rakyat," jelas Dr. Alla dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari laman resmi IPB University, Rabu 12 Juni 2024. Peningkatan permintaan hewan kurban mendorong pasar bagi peternak, terutama peternak rakyat skala kecil yang mendominasi peternakan di Indonesia.

Dampak positif kurban juga dirasakan di sektor lain, seperti industri pakan dan transportasi. Di sisi hilir, konsumsi daging yang meningkat di Idul Adha memicu permintaan bumbu-bumbu masakan dan jasa transportasi hewan kurban.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2024, Pemkot Bogor Siap Pantau Hewan Kurban untuk Pastikan Sehat dan Halal

"Pemerintah perlu menciptakan iklim usaha ternak yang kondusif untuk mendorong peternak meningkatkan produksi secara efisien," ujar Dr. Alla. Beliau juga menekankan peran kurban dalam aspek sosial, yaitu menyediakan protein hewani bagi masyarakat kurang mampu.

"Kurban adalah ibadah yang menunaikan habluminallah (hubungan dengan Allah) dan habluminannas (hubungan dengan manusia). Selain ketaatan kepada Allah, kurban juga memberi manfaat sosial dan mendorong ekonomi lokal, regional, dan nasional," pungkas Dr. Alla.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah