Network
ISU BOGOR - Elon Musk secara mengejutkan mencabut gugatannya terhadap OpenAI dan para pendirinya, Sam Altman dan Greg Brockman. Gugatan tersebut sebelumnya menuduh OpenAI melanggar janji untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) demi kepentingan umat manusia.
Pencabutan gugatan ini diajukan oleh pengacara Musk di Amerika Serikat pada hari Selasa 12 Juni 2024 ke pengadilan California, seperti yang ditunjukkan dalam dokumen pengadilan. Sayangnya, tidak ada alasan yang diberikan untuk pencabutan ini.
Pada bulan Februari, Musk mengajukan gugatan dengan klaim bahwa ChatGPT, chatbot yang dikembangkan OpenAI, telah "menyimpang" dari perjanjian pendirian awal. Perjanjian tersebut menempatkan kepentingan umat manusia di atas keuntungan, dan dibuat saat OpenAI menandatangani kesepakatan investasi dengan Microsoft.
"Hingga hari ini, situs web OpenAI Inc masih menyatakan bahwa piagamnya adalah untuk memastikan bahwa AGI (Kecerdasan Umum Buatan) 'menguntungkan seluruh umat manusia'," tulis Musk dalam gugatannya.
"Namun, kenyataannya, OpenAI Inc telah berubah menjadi anak perusahaan tertutup de facto dari perusahaan teknologi terbesar di dunia: Microsoft."
OpenAI menepis tuduhan Musk dengan menyebutnya "dibuat-buat". Mereka berargumen bahwa perusahaan tidak memiliki perjanjian pendirian atau kontrak apa pun dengan Musk.
Startup yang berbasis di California ini juga menuduh Musk berusaha memanfaatkan kesuksesan mereka setelah melihat "kemajuan teknologi luar biasa" yang telah dicapai OpenAI.
Baca Juga: Pertama di Dunia! Elon Musk Tanam Chip Neuralink ke Otak Manusia
