Hari Batik Nasional: Cerita Batik Bogor Harus Bertahan di Masa Pandemi Corona, Omset Turun 50 Persen

- 2 Oktober 2020, 10:02 WIB
Founder  Handayani Geulis Batik Bogor, Ratna Handayani, Kamis 30 September 2020
Founder Handayani Geulis Batik Bogor, Ratna Handayani, Kamis 30 September 2020 /Chris Dale/Isu Bogor

Saat ini, Batik Bogor Handayani Geulis telah membuat 60 motif batik dan 13 diantaranya sudah mendapatkan hak cipta. Salah satu motif andalan Handayani seperti batik Angkot, Patepung Lawung, dan Cepot.

Rumah produksi Batik Bogor Handayani Geulis di Bogor Utara, Kota Bogor, 30 September 2020
Rumah produksi Batik Bogor Handayani Geulis di Bogor Utara, Kota Bogor, 30 September 2020 Isu Bogor

"Dalam waktu dekat saya juga mau meluncurkan motif baru Aksara. Itu merupakan bentuk komitmen saya sebagai cara untuk menasionalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia," paparnya.

Kata dia, Handayani Geulis Batik Bogor lahir dari kecintaan, kekaguman sekaligus keprihatinan terhadap batik.  Kecintaan karena Ratna sangat mencintai batik.

Ratna juga mengagumi batik dan filosofi kehidupan di setiap lembar batik. Keprihatinan muncul karena budaya batik ini mulai luntur di generasi muda.

Baca Juga: Asisten Cantik Donald Trump Positif Covid-19

Handayani Geulis Batik Bogor berdiri dan melangkah berkomitmen akan terus melestarikan batik sebagai budaya serta identitas bangsa, juga langkah awal di Kota Bogor, melalui Batik Bogor Handayani Geulis. ***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x