Naskah Khutbah Jumat, Bangkitkan Semangat Hijrah Kebangsaan di Bulan Muharram 1442 Hijriah

- 27 Agustus 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat.
Ilustrasi khutbah Jumat. //Unsplash

Bersedekah kepada fakir miskin. Menyantuni dan mengusap kepala anak yatim. Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa. Memberi minuman kepada orang lain.

Mengunjungi saudara seagama (silaturrahim). Menjenguk orang sakit. Memuliakan dan berbakti kepada kedua orang tua. Menahan amarah dan emosi. Memaafkan orang yang berbuat zalim.

Memperbanyak ibadah seperti shalat, doa, dan istighfar. Memperbanyak zikir kepada Allah. Menyingkirkan benda-benda yang mengganggu di jalan.

Baca Juga: 8 Kesalahpahaman Tentang Asyura di Bulan Muharram

Berjabat tangan dengan orang yang dijumpai. Memperbanyak membaca surat al-Ikhlash, sampai seribu kali. Karena ada atsar yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA:

Barangsiapa membaca surah al-Ikhlash 1000 kali pada hari Asyura, maka Allah akan “memandangnya”. Barangsiapa “dipandang” oleh Allah, maka Dia tidak akan mengazab selamanya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Melalui amalan-amalan Asyura di atas, maka kemantapan iman dalam hati yang ditampilkan dalam gerak amal ibadah akan melahirkan kepribadian yang mengagumkan.

Saat ini bangsa Indonesia membutuhkan hijrah kebangsaan yang lebih bermoral. Menjadi bangsa yang cerdas dan berkepribadian sebagaimana cita-cita bangsa.

Menghayati pesan Muharram berarti menghayati keberagamaan yang menghasilkan kepribadian bangsa yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam hal ini, Abu Sulaiman sebagaimana dikutip Abu Na’im dalam kitab Hilyatul Auliya’ juz 9 halaman 269 menegaskan:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ فِي نُقْصَانٍ

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah