Naskah Khutbah Jumat, Bangkitkan Semangat Hijrah Kebangsaan di Bulan Muharram 1442 Hijriah

- 27 Agustus 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat.
Ilustrasi khutbah Jumat. //Unsplash

Beliau menyatakan:

وَمَعْنَى الْحَرَمِ: أَنّ الْمَعْصِيَةَ فِيْهَا أَشَدُّ عِقَاباً ، وَالطَّاعَةُ فِيْهَا أَكْثَرُ ثَوَاباً

“Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak."

Selanjutnya, Syekh Ibnu al-Jauzi dalam kitab at-Tabshîrah juz 2 halaman 6 memberikan kesimpulan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang mulia.
Bulan Muharram adalah musim kebaikan, momen yang baik untuk melakukan perdamaian, momen yang baik untuk meningkatkan amal, sedekah, menyantuni anak yatim, dan menolong mereka yang membutuhkan.

Bulan Muharram sebagai bulan awal tahun baru Hijriah menjadi momen yang terbaik untuk melakukan hijrah, hijrah dari sifat yang tercela menuju sifat yang terpuji.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Secara teologis bulan Muharram adalah bulan mulia yang mendatangkan pahala yang berlipatganda.

Sedangkan secara psikologis, pada bulan Muharram ini kita dianjurkan untuk melakukan perbuatan – perbuatan mulia dan dilarang melakukan perbuatan-perbuatan haram lagi tercela.

Baca Juga: Niat Puasa Kamis 27 Agustus 2020, Besok dan Lusa 9-10 Muharam Juga Dianjurkan Nabi

Keutamaan bulan Muharram ini bisa dijadikan sarana untuk menempah kepribadian bangsa Indonesia di tengah bencana moral.

Bila amalan-amalan bulan ini disambut dengan Iman, Islam dan Ihsan secara terpadu, maka akan menghasilkan pribadi-pribadi yang mulia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah