Apa Itu Kiamat Internet yang Diprediksi NASA Bakal Terjadi pada 2025? Begini Dampaknya

- 5 Juli 2023, 19:04 WIB
Kiamat Internet 2025: Begini Upaya NASA Cegah Dampak dari Badai Matahari
Kiamat Internet 2025: Begini Upaya NASA Cegah Dampak dari Badai Matahari /Foto/Ilustrasi/Reuters

Baca Juga: TIKETNYA MULAI 10 RIBUAN! Ini 5 Wisata di Bogor yang Dekat dengan Stasiun, Cocok untuk Liburan Sekolah

Sebuah studi tahun 2021 — diterbitkan oleh Sangeetha Abdu Jyothi, seorang pakar ilmu komputer di University of California, Irvine — menyimpulkan bahwa ada kemungkinan 1,6% hingga 12% bahwa gangguan yang diperpanjang pada internet dapat terjadi dalam dekade berikutnya karena badai matahari .

Studi selanjutnya memperkirakan bahwa kegagalan sebesar itu dapat merugikan ekonomi AS — di mana risiko gangguan internet lebih tinggi daripada di Asia — sebanyak $7 miliar per hari.

Gangguan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Badai matahari yang merusak pada tahun 1989 menyebabkan pemadaman listrik di Quebec selama 12 jam, menurut NASA, membuat jutaan orang Kanada ke dalam kegelapan dan menutup sekolah dan bisnis.

Tapi itu pada tahun 1859 ketika badai matahari paling intens yang pernah tercatat, Peristiwa Carrington, mendatangkan malapetaka. Badai memicu kebakaran di stasiun telegraf dan mencegah pengiriman pesan.

Studi NASA Bisa Cegah Kiamat Internet

Bertahun-tahun yang lalu, badan antariksa merilis Parker Solar Probe dalam upaya untuk mencegah apa yang disebut Weather Channel dalam laporan bulan Juni sebagai "kiamat internet".

Pesawat ruang angkasa itu diluncurkan pada 2018 dalam perjalanan yang pada 2021 membawanya mendekati permukaan matahari, memasuki atmosfer atasnya, korona, tempat angin matahari dihasilkan, menurut NASA.

Di sanalah wahana itu mengalami kondisi yang keras untuk mengumpulkan informasi penting tentang matahari, yang menurut para peneliti NASA mengarah pada wawasan baru tentang bagaimana angin matahari mencapai kecepatan supersonik dan berdampak pada sistem cuaca luar angkasa yang lebih besar.

"Sama seperti pendaratan di Bulan memungkinkan para ilmuwan untuk memahami bagaimana itu terbentuk, menyentuh bahan penyusun Matahari akan membantu para ilmuwan mengungkap informasi penting tentang bintang terdekat kita dan pengaruhnya terhadap tata surya," kata agensi tersebut dalam sebuah pernyataan. pada saat itu.

Karena misi penyelidikan, NASA awal tahun ini juga mengetahui bahwa angin matahari sebagian besar dapat didorong oleh jet energi skala kecil, yang dikenal sebagai "jetlet", di dasar korona.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x