Network
Orang yang bertujuan untuk mengurangi kadar kolesterol atau meningkatkan profil kolesterol mereka dapat makan ikan tanpa khawatir tentang efek sampingnya.
AHA merekomendasikan makan lebih banyak ikan dan makanan laut untuk menurunkan kolesterol, dan menyarankan orang untuk makan setidaknya 8 ons ikan seminggu.
Untuk menjaga asupan lemak jenuh tetap rendah, seseorang dapat menggunakan metode memasak alternatif selain menggoreng dengan minyak, seperti memanggang, merebus, atau memanggang.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Alpukat, Dapat Menurunkan Kolesterol hingga Menyehatkan Kulit
Lantas, ikan air tawar apa saja yang tinggi kolesterol, berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Ikan Air Tawar yang Tinggi Kolesterol
1. Salmon
Ikan air tawar yang tinggi kolesterol di antaranya ikan salmon. Meski lahir di air tawar ikan ini umumnya besar di laut.
Di Indonesia ikan salmon tidak cocok untuk dibudidayakan. Maka dari itu, hingga saat ini ikan salmon yang beredar di pasaran merupakan hasil ekspor dari luar negeri, diantaranya Jerman dan Norwegia.
Meski demikian, saat ini Indonesia diproyeksikan jadi salah satu produsen olahan ikan salmon. Sebab, pasarnya masih sangat luas dan bernilai ekonomi tinggi.
Salah satu negara yang bisa menjadi tujuan ekspor, adalah Jepang. Dikutip dari Healthline kandungan nutrisi ikan salom per 100 gram (g), terdiri dari kalori 206, protein: 22,1 g, lemak jenuh 2,4 g, dan kolesterol 63 miligram (mg).
Cara sehat untuk memasak salmon termasuk merebus, memanggang, dan memanggang dalam oven dengan kertas timah.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Kolesterol dan Darah Tinggi Akibat Banyak Menyantap Daging Kurban
Untuk menjaga lemak jenuh seminimal mungkin, hindari menggunakan mentega dan sebagai gantinya gunakan minyak zaitun dan perasa seperti jeruk, bawang putih, dan kecap.
Untuk rasa ekstra, coba tambahkan rempah segar seperti peterseli, kemangi, atau ketumbar.
2. Ikan Lele
Ikan lele merupakan salah satu ikan yang sangat populer dan mudah ditemukan di warung pinggir jalan di Indonesia.
Biasanya disandingkan dengan sambal agar lebih nikmat. Ditambah lagi dengan lalapan dan sate-satean yang gurih. Tak heran jika banyak yang menjadikan ikan lele sebagai makanan favoritnya.
Ikan lele banyak dibudidayakan di Indonesia, lantaran ikan ini mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan gizi ikan lele meliputi protein, lemak, kalsium, selenium, fosfor, natrium, kalium, serta beberapa vitamin, seperti vitamin A, B1, dan B12.
Namun menurut Vanguard, seorang praktisi medis bernama Dr Arikawe Adeolu mengatakan, lele mengandung kolesterol yang sangat tinggi.
Asam lemak omega-6 dalam lele bahkan dapat menaikan tingkat peradangan tubuh. Peradangan ini menjadi dasar penyakit kardiovaskular, seperti diabetes, dan kanker tertentu.
Maka dari itu, seseorang lebih rentan terkena penyakit jika banyak mengonsumsi ikan lele. Jadi, sebaiknya konsumsi ikan lele secukupnya.
3. Ikan Bawal
Ikan air tawar yang tinggi kolesterol berikutnya adalah ikan bawal. Ikan ini tak kalah populer dengan ikan lele.
Seperti layaknya ikan lain, bawal juga kaya akan protein dan asam amino. Selain itu, bawal juga tinggi DHA, EPA, asam linoleat, Omega 3, vitamin A, vitamin B12, Potassium, dan Vitamin D3.
Adanya kandungan asam Omega 3 tersebut, ikan bawal mampu mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah yang menjadi penyebab serangan jantung. Selain itu, bisa juga mencegah stroke.
Namun perlu diketahui, ikan tawar jenis ini mengandung 120ml kolesterol setiap 100 gramnya. Maka dari itu disarankan untuk tidak berlebihan ketika menyantap hidangan dengan ikan bawal.
Selain itu, penting juga diperhatikan cara mengolahnya agar ikan bawal tak hanya enak tapi juga menyehatkan.***
