ISU BOGOR - Terdapat 8 hujan meteor pada bulan Desember 2022 atau hingga akhir tahun ini. Maka dari itu bagi pecinta benda angkasa, sebaiknya siap-siap catat tanggalnya dari sekarang.
Apalagi untuk mengamati fenomena langit ini tidak perlu bantuan alat optik apapun. Sebagaimana dikutip dari akun resmi Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) @lapan_ri, hujan meteor bulan Desember 2022 bisa langsung dilihat dengan mata telanjang, tanpa perlu menggunakan alat bantu optik.
Sangat disarankan menggunakan kamera DSLR dan kamera all-sky dengan ukuran medan panjang 180 derajat, untuk Anda yang hendak mengabadikan fenomena hujan meteor bulan Desember 2022.
Baca Juga: Perpindahan Federasi Jordi Amat Telah Disetujui FIFA, Siap Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Apa itu hujan meteor?
Dilansir dari akun resmi Instagram LAPAN @lapan_ri, hujan meteor merupakan sejumlah meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah banyak.
Meteor yang jatuh dalam jumlah banyak ini terlihat seperti tetesan hujan yang turun di bumi. Sehingga kemudian dikenal dengan sebutan hujan meteor.
Meteor sendiri, sebenarnya merupakan kenampakan dari jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer Bumi. Jalur ini bisa terlihat, disebabkan oleh panas yang dihasilkan tekanan ram, yakni tekanan pada objek yang melintas dengan kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer.
Baca Juga: Apa Itu Leukimia? Penyakit yang Jadi Penyebab Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Dunia
Adapun Meteoroid adalah serpihan batuan-batuan kecil yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi.
Meteoroid biasanya berukuran kurang dari 12 meter saja. Meteoroid berasal dari asteroid, komet, maupun serpihan batuan dari planet lain.
Tanggal berapa hujan meteor bulan Desember 2022?
LAPAN mencatat sebanyak 8 kali hujan meteor akan terjadi dari tanggal 2 sampai tanggal 23 Desember 2022. Berikut ini daftarnya:
Baca Juga: Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal pada Usia 96 Tahun
1. Phoenicid
Waktu ketampakan: 2-3 Desember
Pukul: 18.30-03.00
Arah pandang: Tenggara (awal), Barat Daya (akhir)
Intensitas perjam: 0-74 (11°LS), 0-51 (6°LU)
2. Puppid-Velid
Waktu ketampakan: 6-7 Desember
Pukul: 21.00-05.30
Arah pandang: Tenggara (awal), Barat Daya (akhir)
Intensitas perjam: 6-8
3. Monocerotid Desember
Waktu ketampakan: 8-9 Desember
Pukul: 19.15-05.30
Arah pandang: Timur (awal), Barat (akhir)
Intensitas perjam: 2-3
4. Sigma Hydrid
Waktu ketampakan: 8-9 Desember
Pukul: 21.15-05.30
Arah pandang: Timur (awal), Barat (akhir)
Intensitas perjam: 6-7
5. Geminid
Waktu ketampakan: 14-15 Desember
Pukul: 20.15-05.30
Arah pandang: Timur Laut (awal), Barat Laut (akhir)
Intensitas perjam: 86-107
6. Coma Berenicid
Waktu ketampakan: 16 Desember
Pukul: 00.30-05.30
Arah pandang: Timur Laut (awal), Utara (akhir)
Intensitas perjam: 2-3
7. Leonis Minorid Desember
Waktu ketampakan: 19-20 Desember
Pukul: 23.30-05.30
Arah pandang: Timur Laut (awal), Utara (akhir)
Intensitas perjam: 4-5
8. Ursid
Waktu ketampakan: 23 Desember
Pukul: 01.00-05.30
Arah pandang: Utara (awal-akhir)
Intensitas perjam: 1 (5°LS), 3 (6LU)
Lebih lanjutnya diketahui bahwa dari delapan hujan meteor yang akan terjadi, hanya Ursid yang tidak terganggu oleh interferensi cahaya alami dari Bulan.
Sedangkan tujuh lainnya terganggu oleh interferensi cahaya alami dari bulan, yang menyebabkan intensitas hujan meteor menjadi lebih kecil.
Meski fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang, pastikan terlebih dahulu Anda berada di tempat dimana tidak ada objek yang akan menghalangi sudut pandang mata.
Untuk berjaga-jaga, sangat disarankan untuk memilih tempat yang terbebas dari polusi udara.***
Network
