Lebih lanjut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan korban meninggal dunia akibat gempa ini sebagian besar terdapat di Kabupaten Sukabumi.
Dalam konferensi pers yang digelar BMKG dan BNPB secara daring itu ia juga merinci jumlah bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas ke Puncak Tak Bisa Dilewati karena Longsor, Akibat Gempa Cianjur
"17 orang meninggal dunia di Kecamatan Cilaku, Cianjur, dan Cugenang saat ini masih dalam pendataan," kata Kepala BNPB.
Selain itu, ia juga menjelaskan kerusakan bangunan sebanyak 18 unit.
"7 unit rumah, 1 unit pondok pesantren, 1 unit RSUD Cianjur, 3 unit gedung pemerintah, 3 unit fasilitas pendidikan, 1 unit sarana ibadah, 1 unit toko, dan 1 unit cafe," katanya.
Kemudian, kerusakan bangunan rumah juga terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
"Ada 4 unit rumah yang rusak di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BNPB menjelaskan gempa bumi yang berpusat di Cianjur itu memiliki kekuatan magnitudo 5,6 dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Bogor dan Jakarta.