Baca Juga: Usai Isoman 16 Hari Akibat Terpapar Covid-19, Menkes Budi: Sekarang Sudah Membaik
Hal itu mendorong para ilmuwan untuk menyimpulkan bahwa xerostomia dapat membantu membunyikan lonceng alarm sebelum tanda-tanda peringatan lainnya muncul.
Tim mengamati pasien Covid yang dirawat di rumah sakit yang dirawat di Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Shahid Beheshti di Kashan, Iran, setiap hari sampai gejala yang membandel teratasi.
Untungnya, sebagian besar pasien yang mengalami sensasi kering ini melihat tanda ini mereda ketika mereka memulai pengobatan.
Baca Juga: Usai Menkes Budi, Giliran Mendikbud Nadiem Makarim Umumkan Positif Covid-19
“Xerostomia pada Covid-19 dapat terjadi sebelum gejala umum. Bisa dihipotesiskan bisa digunakan untuk diagnosis dini, karantina dan pengobatan," kata para peneliti.
“Akibatnya, penularan penyakit dapat dicegah dan hasil pengobatan terbaik dapat dicapai,” ungkapnya dikutip dari Express UK, Sabtu 5 November 2022.
Sementara mulut kering bisa menjadi tanda bahaya awal Covid, ada juga berbagai masalah lain yang bisa memicu tanda ini.
Baca Juga: Positif Covid-19, Menkes Budi: Selama Ini Saya Patuh dan Disiplin Prokes Namun Tetap Tertular
Untungnya, ada gejala Covid lain yang bisa membantu mengidentifikasi virus, mulai dari sakit tenggorokan hingga sakit kepala.