Gagal ginjal pada anak diduga akibat obat paracetamol yang dikonsumsi mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut gagal ginjal pada anak mulai terdeteksi sejak awal 2022.
Baca Juga: Daftar 5 Obat Sirup Anak yang Mengandung Etilen Glikol, Begini Penjelasan BPOM
Sedikitnya 180 anak usia 6 bulan sampai 18 tahun di 20 provinsi terkena penyakit ini sepanjang 2022.
Maka dari itu penting mengetahui apa saja ciri-ciri gagal ginjal pada anak.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gejala gagal ginjal pada anak yang harus diwaspadai yakni:
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Daftar 29 Obat Sirup Anak yang Dilarang Pemerintah, Begini Faktanya
* Demam
* Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare.
* Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek.
* Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit.
Sekadar diketahui sejak akhir Agustus 2022, Kemenkes dan IDAI telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang tajam pada anak, utamanya dibawah usia 5 tahun.
Peningkatan kasus ini berbeda dengan yang sebelumnya, dan saat ini penyebabnya masih dalam penelusuran dan penelitian.
Dikutip dari laman National Library of Medicine disebutkan bahwa hasil riset kasus yang terjadi saat itu hampir sama seperti sekarang yakni adanya senyawa berbahaya di paracetamol.
Saat itu, ada 339 anak dengan gagal ginjal yang awalnya tidak dapat dijelaskan alias misterius. Kemudian kontrol dilakukan pada 90 anak dengan penyebab gagal ginjal yang teridentifikasi.
"Semua dirawat di rumah sakit selama 35 bulan setelah Januari 1990," tulis laman yang fokus menginformasikan terkait bioteknologi itu.
Riset tersebut akhirnya menyimpulkan bahwa obat mujarab paracetamol dengan dietilen glikol sebagai pengencer bertanggung jawab atas wabah besar gagal ginjal fatal di Bangladesh pada 1990.***