"Tak aneh jika cacar monyet sudah ada di Indonesia, dan mayoritas gejalanya ringan," kata Dicky Budiman di Channel YouTube Uya Kuya.
Menurut Dicky Budiman, klaster penyakit cacar monyet saat ini sebagian besar di kalangan LGBT yang punya gangguan imunitas, khususnya penderita HIV.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Cacar Monyet, Nomor Terakhir Gejalanya Kerap Disepelekan
"Komorbid itu bukan hanya HIV, tapi bisa saja. Bahkan terakhir data di Spanyol, satu orang tiga penyakit, HIV, Covid, Monkeypox," kata Dicky.
Menurut Dicky hal tersebut sudah ketemu di negara Spanyol, apalagi jika pasien tersebut memiliki alergi.
"Penanganan khusus aktif dari tenaga medis, makanya sejak ada kasus ini (monkeypox) saya mengusulkan kepada pemerintah," ujar Dicky Budiman.
Baca Juga: Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Ditemukan, Gejala-gejala Ini Jangan Diabaikan
"Untuk mengisolasikan karantina penderita cacar monyet ini perlu difasilitasi pemerintah," jelas Dicky Budiman.
Sebab, kata Dicky Budiman, banyak yang terkena cacar monyet ini belum tentu punya daya dukung untuk menjalani isolasi mandiri selama tiga minggu.
"Masa karantinanya itu tiga minggu loh, Covid lima hari, hingga tujuh hari, sekarang sudah makin pendek. Nah ini nggak bisa kurang dari tiga minggu," tegas Dicky Budiman.