Telomer adalah urutan DNA berulang yang menutupi ujung kromosom, melindunginya dari kerusakan.
Baca Juga: Cara Panjang Umur: Minuman Merah Ini Dipercaya Bisa Kurangi Risiko Kanker dan Darah Tinggi
Panjang telomer dianggap sebagai indikator penuaan biologis, karena 50-100 basa DNA hilang setiap kali sel bereplikasi.
Begitu telomer menjadi terlalu pendek, sel tidak bisa lagi membelah, sehingga untai DNA bisa mati.
Panjang telomer yang memendek sebelumnya telah dikaitkan dengan beberapa penyakit terkait usia, seperti kanker dan penyakit arteri koroner.
Baca Juga: Terungkap! Ini Rahasia Pangeran Philip bisa Panjang Umur
Untuk analisis, peneliti menyelidiki hubungan antara asupan alkohol dan panjang telomer di lebih dari 245.000 peserta di UK Biobank.
Sebagian besar peserta adalah peminum saat ini, yang – rata-rata – berusia sekitar 57 tahun.
Analisis observasional mencatat hubungan yang signifikan antara asupan alkohol yang tinggi dan panjang telomer yang lebih pendek.
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal di Usia 99 Tahun, Ini Rahasia Duke of Edinburgh Panjang Umur