Network
ISU BOGOR - Makna perayaan Idul Adha tak bisa dilepaskan dari sejumlah dalil yang menjelaskannya, baik dari hadis maupun Al-Qur'an.
Sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Kautsar, disebutkan makna dari perayaan Idul Adha.
Dalil dan makna Idul Adha yang tertera dalam surat Al-Kautsar ini telah dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa hampir seluruh ulama tafsir sepakat bahwa Hari Raya Idul Adha lebih afdal dari Idul Fitri.
Baca Juga: Makna Idul Adha Disebutkan dalam Surat Al-Kautsar dan Al-Fajr, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Sebab, kata dia, dalam perayaan Idul Adha, ada perintah ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan setelah sholat sunnah ied, yakni berkurban.
Hal tersebutlah yang tertera dalan surat Al-Kautsar ayat 2, Allah SAW berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَا نْحَرْ
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Idul Adha Juli 2022: Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Lengkap dengan Jadwalnya
fa sholli lirobbika wan-har
Artinya: "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."
Tak hanya surat Al-Kautsar, Ustadz Khalid Basalamah juga membahas surat Al-Fajr yang menjelaskan makna subuh di hari raya kurban.
Ia menerangkan bahwa surat Al-Fajr merupakan identitas dari waktu subuh hari raya kurban.
Baca Juga: Puasa Idul Adha Berapa Hari? Berikut Niat dan Keutamaannya di Bulan Haji 1443 H
Sebab itulah, kata dia, hampir seluruh ulama tafsir sepakat bahwa Idul Adha lebih afdal dari Idul Fitri.
"Surah Al-Fajr identitas subuh Idul Adha, dari sini ulama tafsir hampir seluruhnya sepakat mengatakan Idul Adha lebih afdal daripada Idul Fitri," kata Ustadz Khalid Basalamah dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube SAP Channel.
"Setelah sholat Idul Fitri, tidak ada ibadah khusus yang diperintahkan, tapi setelah sholat Idul Adha ada ibadah khusus (kurban)," terangnya.***
