Penyebab Penyakit Hepatitis Akut Sedang Diteliti, Menkes Budi: Kemungkinan Besar Adenovirus

- 10 Mei 2022, 08:53 WIB
Penyebab penyakit hepatitis akut yang mewabah di dunia saat ini sedang diteliti para ahli.
Penyebab penyakit hepatitis akut yang mewabah di dunia saat ini sedang diteliti para ahli. /[NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
ISU BOGOR - Penyebab penyakit hepatitis akut yang mewabah di dunia saat ini sedang diteliti para ahli. Indonesia turut andil dalam penelitian itu bersama WHO, AS dan Inggris.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin penyebab hepatitis akut diduga kuat adalah adenovirus strain 41.

Hal itu disampaikan Menkes Budi dalam keterangan persnya terkait update kasus hepatitis akut di Indonesia, Senin 9 Mei 2022.

Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius Dikaitkan dengan Vaksinasi COVID-19, Kemenkes: Tidak Ada Bukti

“Memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang seratus persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut ini," kata Menkes Budi.

Menkes Budi menjelaskan sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemenkominfo bahwa penyebab penyakit hepatitis akut sekarang ini masih dalam proses penelitian.

"Penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia, bekerja sama dengan WHO dan juga kita bekerja sama dengan Amerika (Serikat) dan Inggris.

Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius pada 109 Anak Diselidiki, CDC: Ini Mungkin Mengkawatirkan

"Untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini. Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini,” ujar Menkes Budi.

Kendati belum diketahui penyebabnya, Menkes Budi menghimbau masyarakat untuk mewaspadai, karena di Indonesia sudah ada 15 kasus suspek hepatitis akut.

“Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita.

Baca Juga: Penularan Hepatitis Akut pada Anak dengan Gejala Umum Patut Diwaspadai, Para Ilmuwan Sebut Ini Baru Awal

"Kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih,” ujar Menkes Budi.

Gejala Hepatitis Akut

Menkes Budi menjelaskan secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Selanjutnya, kata Mengkes BUdi, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.

Baca Juga: Wabah Hepatitis Misterius pada Anak Membingungkan, Dokter AS: Fakta Adenovirus Ditemukan Dalam Darah Pasien

Maka dari itu, Menkes Budi meminta agar para orang tua untuk segera memeriksakan anak dengan gejala tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

“Kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam nah itu dicek SGPT- SGOT-nya. Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat.

"SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.

15 Kasus Suspek Hepatitis Akut di Indonesia

Menkes Budi membeberkan bahwa saat ini tercatat sudah ada 15 kasus dugaan atau suspek hepatitis akut.

Tiga kasus pertama di Indonesia dilaporkan pada tanggal 27 April, beberapa hari setelah WHO menyampaikan adanya kejadian luar biasa (KLB) atau outbreak di Eropa.

Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian ini dengan membuat Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

“Tanggal 27 April itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan melakukan surveillance monitoring terhadap kasus ini,” pungkasnya.***

***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah