Network
Habib Umar bin Hafidz menjelaskan pada umumnya, baik yang berjamaah dengan suara keras tidak boleh diingkari. Karena adanya hadits yang datang tentang itu.
"Secara umum, bahkan terdengar suara para sahabat khususnya ketika selesai dari shalat fadhu," kata Habib Umar bin Hafidz membahas tentang bacaan istighfar rajab di Channel YouTube Serba SerbiTV dikutip Isu Bogor, Selasa 1 Februari 2022.
Baca Juga: Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab, Lengkap dengan Ketentuan Pelaksanaannya
Lebih lanjut, Habib Umar bin Hafidz menambahkan saat itu dari luar masjid terdengar oleh orang sedang berada di luar masjid.
"Bagaimana mungkin tidak terdengar oleh yang di dalam masjid, kita dapat baca di dalam shohih Bukhori dan Muslim dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata:
"Dulu aku tahu mereka selesai sholat dengan kerasnya suara mereka dengan zikir aku tahu bahwa mereka telah selesai dengan suara keras tersebut ketika aku mendengarnya," paparnya mengutip hadist Bukhori.
Baca Juga: Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Sunnah Rajab, Lengkap dengan Tata Caranya
Maka jika terdengar dari luar masjid bagaimana mungkin tidak terdengar dari dalam masjid, kata Habib Umar, apa mungkin sholat demi sholat berlalu di zaman Nabi dan tidak ada yang masbuq.
"Kemungkinan besar adalah disana ada orang yang sholat juga, sebagaimana kita tahu bahwa Nabi sedang berkhutbah jum'at lalu salah seorang masuk dan melakukan sholat," tutur Habib Umar.
Saat itu, beliau sedang berkhutbah, beliau tidak hentikan khutbahnya dan tidak dipelankan suaranya hanya karena ada yang masuk dan melakukan sholat.
