Network
ISU BOGOR - 21 Juni menjadi tanggal yang istimewa bagi para penggemar musik di seluruh dunia.
Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Musik Sedunia atau World Music Day.
Melihat jauh ke belakang, Hari Musik Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1982 di Prancis.
Baca Juga: Link Baca Komik Boruto Chapter 59 Bahasa Indonesia, Munculnya Sosok Adik Kandung Eida
Setelah itu, festival ini menjadi fenomena internasional. Beberapa negara yang ikut merayakannya seperti India, Italia, Yunani, Rusia, Australia, Peru, Brasil, Ekuador, dan Meksiko.
Selain itu, juga Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Malaysia, dan negara lainnya.
Melansir dari Antara, biasanya di Hari Musik Sedunia banyak konser gratis yang diselenggarakan dan merupakan sebuah keharusan untu dapat diakses oleh semua orang.
Baca Juga: Syaqir Daulay Dihebohkan Nikah Muda, Ternyata Ini Faktanya
Bagi para penggemar musik, hari besar sedunia tersebut sangat ditunggu-tunggu.
Mereka bisa memanfaatkan momentum besar itu untuk digelar perayaan yang istimewa.
Sebab, dunia musik adalah jiwanya mereka. Tidak sedikit juga orang-orang yang mencari nafkah dari musik.
Baca Juga: Simak 4 Saran Pakar Soal Informasi Seputar Covid-19
Perkembangan musik lambat laun mengalami perubahan yang signifikan.
Kendati demikian, sebagai warga yang tinggal di negara Bhineka Tinggal Ika, tidak melupakan dengan musik-musik tradisional.
Sebab, musik tradisional juga merupakan bagian dari musik dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca Juga: Hari Kedua Ganjil Genap Kota Bogor, 4.476 Kendaraan Diputar Balik
Maka dari itu, di Hari Musik Sedunia ini kita maknai dengan melestarikan musik-musik tradisional agar tidak punah, apalagi diakui asing. ***
