Dhuha sebagai Sedekah
Rasulullah bersabda sebagai berikut. يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي
Artinya, “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan sholat dhuha dua raka’at,” (HR Muslim).
Selain tiga hikmah di atas, masih banyak hikmah sholat dhuha yang disebutkan dalam hadits Nabi.
Sholat Dhuha biasanya dikerjakan ketika matahari sudah mulai naik seukuran tombak, atau kisaran jam 7 pagi, sampai tergelincirnya matahari. Minimal raka’at sholat dhuha adalah dua raka’at dan lebih utama dikerjakan sebanyak delapan raka’at.
Baca Juga: Tata Cara Salat Nisfu Syaban Lengkap Dengan Doa serta Niatnya Arab dan Latin
Berikut niat sholat dhuha :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”