Niat dan Doa Puasa Sunnah di Bulan Syaban Maret 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya

- 14 Maret 2021, 12:24 WIB
ILUSTRASI Niat dan Doa Puasa Ayyamul Bidh
ILUSTRASI Niat dan Doa Puasa Ayyamul Bidh /Pixabay/Mohamed_Hassan

ISU BOGOR - Berikut niat dan doa puasa sunnah Nisfu Syaban di bulan Syaban Maret 2021.

Bagi umat Islam, bulan Syaban salah satu bulan yang sangat dinantikan untuk berpuasa Sunnah Nisfu Syaban. Bahkan, tak jarang bulan Syaban dijadikan momentum untuk menggabungkan atau qadha puasa Ramadhan.

Niat Puasa Sunnah Nisfu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala

Terjemahan: "Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Adapun niat puasa qadha Ramadhan atau menjalankan puasa Nisfu Syaban berbarengan dengan utang puasa Ramadhan tahun lalu:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Terjemahan: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban? Berikut Niat dan Doa Puasa Sunnah di Bulan Syaban Maret 2021

Baca Juga: Anjuran Puasa Bulan Syaban, Dijelaskan Banyak Hadist

Seperti diketahui Bulan Syaban adalah salah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Umat islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlipat ganda sebagai fadilah dari bulan tersebut.

Sebagaimana tercantum dalam beberapa hadits Rasulullah. Bulan Syaban sebaiknya diisi dengan amalan-amalan soleh.

Seperti halnya memperbanyak baca Al-Qur’an, shalat sunnah dan juga berpuasa.

Dalam hal puasa, seringkali orang-orang menjadikan puasa sunnah pada bulan-bulan ini sebagai kesempatan untuk melaksanakan qadha’ puasa Ramadan sekaligus.

Baca Juga: Niat Puasa Syaban Lengkap Beserta Arti, Tata Cara dan Pelaksanaannya

Maka dari itu, selain niat untuk berpuasa sunnah juga niat qadha puasa Ramadhan (yang hukumnya wajib).

Seperti dilansir NU Online, hal ini dalam istilah fiqih disebut sebagai at-tasyriik fin niyyah (mengkombinasikan niyat).

Dalam permasalahan penggabungan niat antara yang fardlu dan yang sunnah dalam satu ibadah, Imam Suyuthi dalam kitabnya al-Asbah wan Nadhair membagi dalam empat kriteria yakni:

1) sah kedua-keduanya baik yang fardhu dan yang sunnah

2) sah bagi ibadah fardhunya saja, tidak untuk ibadah sunnahnya

3) sah bagi ibadah sunnahnya saja, tidak untuk ibadah fardhunya

4) tidak sah kedua-duanya.

Amalan Nisfu Syaban

Sebagai umat muslim, ada beberapa amalan dan doa ketika malam Nisfu Syaban.

Ada tiga amalan yang biasanya dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Seperti dikutip dari kitab Madza Fi Syaban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.

Pertama, adalah memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadist riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia.

Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله

Artinya: “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Ketiga, memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya: “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya.

Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x