Mengapa ada penyematan istilah al-hurum pada bulan-bulan tersebut? Imam Ibnu Katsir (w. 774 H) rahimahullah dalam kitab tafsirnya menjelaskan, sebagai berikut:
“فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ، أي في هذه الأشهر المحرّمة، لأنّها آكد، وأبلغ في الإثم من غيرها، كما أنّ المعاصي في البلد الحرام تضاعف، لقوله تعالى:” وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ “، الحج/25. وفي الأشهر الحُرم تغلظ الآثام، ولهذا تغلظ فيه الدّية على المذهب الشّافعي وطائفة كثيرة من العلماء
“Janganlah kalian berbuat aniaya di dalam bulan-bulan tersebut kepada diri-diri kalian.” Maksudnya, bahwa di dalam bulan-bulan mulia ini terdapat larangan untuk saling berbuat aniaya peperangan. Sifat mulianya bulan ini merupakan yang kuat, dan dosa yang dilakukan di dalamnya mendapatkan sanksi yang lebih berat di banding bulan-bulan yang lain, sebagaimana kemaksiatan yang dilakukan di negeri mulia (baladi al-haram), maka dosa kemaksiatan itu berlipat ganda.
Firman Allah SWT: “Barang siapa yang melakukan tindakan kedhalimat di tempat mulia itu, maka Kami akan balas dengan adzab yang pedih. (Q.S. Al-Hajj: 25). Dalam bulan-bulan yang mulia, satu dosa yang dilakukan di tanah yang mulia akan menjadi berlipatganda balasannya.
Baca Juga: Ini Lafal Niat dan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Terjemahannya
Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya
Baca Juga: 3 Keutamaan Bulan Rajab. Dilengkapi Lafaz Niat Puasa dan Artinya
Karenanya pula diyatnya juga menjadi berlipat ganda sebagaimana keterangan ini dapat kita jumpai pada teks Madzhab Syafii dan beberapa ulama’ lainnya.” (Abu al-Fida ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Adzim, Kairo: Maktabah Aulad al-Syeikh li AL-Turats, 2000, Juz 7, halaman 197).
Selanjutnya Ibnu Katsir (w. 774 H) menukil sebuah keterangan hadis dari Qatadah radliyallahu ‘anhu:
إنّ الظلم في الأشهر الحرم أعظم خطيئة ووزراً من الظلم في سواها، وإن كان الظلم على كلّ حال عظيماً، ولكنّ الله يعظّم في أمره ما يشاء