Tapi antusiasme orang-orang untuk menyaksikan gerhana harus terhalang oleh pandemi virus corona.
Ketika beberapa negara di seluruh dunia mulai melonggarkan pembatasan Covid-19, negara-negara seperti Chile justru telah menerapkan penguncian wilayah baru untuk menekan lonjakan kasus baru Covid-19.
Sementara itu, Argentina mulai melonggarkan aturan larangan perjalanannya, meski perbatasan negara masih ditutup bagi wisatawan dari negara-negara non-tetangga.
"Saya pernah ke setiap benua untuk melihat gerhana matahari, bahkan Antartika," kata pensiunan astrofisikawan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan pemburu gerhana, Fred Espenak, kepada space.com.
Baca Juga: Besok Senin, Fenomena Gerhana Matahari Total Terjadi Selama 2 Menit
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, 30 November 2020
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Hari Ini 30 November 2020, Simak Waktu dan Prosesnya
Dia mengatakan dirinya telah melakukan perjalanan untuk melihat lebih dari 40 gerhana matahari, termasuk gerhana total, parsial, dan annular.
"Saya mendapat banyak teman dari gerhana, dan saya bertemu istri saya dalam perjalanan (memburu) gerhana," ujarnya.
Espenak dan istrinya bertemu dalam tur gerhana matahari di India utara pada 1995. Sejak, itu mereka melakukan perjalanan bersama untuk melihat banyak gerhana.