Cetak Sejarah Dibantai di Liga Inggris, Pendukung Man United Minta Ed Woodward Pelit Segara Dipecat

6 Oktober 2020, 07:04 WIB
Wakil Ketua Eksekutif Man United Ed Woodward duduk sendirian menyaksikan pertandingan Man Uniter lawan Totenham Spurs /tangkapan layar Skysport/Skysport

ISU BOGOR - Pada akhir pekan kemarin, 'Setan Merah', dipermalukan Tottenham Hotspur di Liga Inggris dengan skor telah 6-1.Wakil Ketua Eksekutif Man United Ed Woodward duduk sendirian menyaksikan pertandingan ini.

Ia tentunya membayangkan, bagaimana marahnya para pendukung Setan Merah melihat hasil memalukan itu, jika Stadion Old Trafford dipenuhi penonton.

Meski tak boleh ada keramaian karena pandemi Covid-19. Sekelompok kecil pendukung Man United tetap melepaskan rasa frustrasi mereka dengan memasang banner meminta Woodward dipecat kepada pemilik klub Keluarga Glazer asal AS.

Baca Juga: Juara Liverpool De Ja Vu, Dipermalukan Aston Villa 7-2

Protes kecil ini mewakili para fans Man United yang terduduk lemas atas hasil pembantaian enam gol tersebut yang mereka hanya bisa saksikan di layar kaca.

Tujuh tahun sudah berlalu sejak Alex Ferguson membawa Man United juara Liga Inggris sebanyak 13 kali dalam 26 tahun. Setan Merah hingga saat ini masih belum mampu meraih prestasi membanggakan seperti yang dicapai Ferguson.

Nama-nama seperti David Moyes, Louis van Gaal hingga Jose Mourinho sudah didatangkan. Bahkan nama yang terakhir Mourinho ikut andil mempermalukan MU yang memecatnya dua tahun lalu.

Baca Juga: Ole Solkjaer Akui Kekalahan Atas Spurs Menyedihkan : Saya Angkat Tangan

Ole Gunnar Solskjaer menjanjikan bakal mengembalikan Man United dengan mengumpulkan para pemain muda dengan pendekatan gaya menyerang. Ia membuat para fans berharap klub kesayangannya bisa berjaya kembali.

Kemarahan fans Man United tampaknya lebih ditujukan kepada Woodward dibandingkan Solskjaer. Bukan karena Solskjaer merupakan mantan pemain Man United yang populer, tetapi karena sikap klub yang sering gagal untuk mendatangkan pemain di musim jendela transfer.

Banyak sudah nama pemain yang diincar Man United, namun akhirnya gagal didapatkan. Di Januari 2020, Solskjaer menginginkan pemain asal negaranya Norwegia Erling Haaland merapat ke Old Trafford. Ia merupakan striker kelas satu, dan pemain muda berbakat di Eropa yang juga ingin bergabung ke MU.

Baca Juga: Buruan, Mulai Oktober Bayar Pajak Kota Bogor ada Diskon dan Bebas Denda

Namun di tengah jalan, Setan Merah membiatkan pemain asal RB Salzburg ini digaet Borussia Dortmund. Padahal keberadaannya di Setan Merah akan menambah kekuatan pemain muda di lini depan, Mason Greenwod dan Marcus Rashford.

Target berikutnya, mendatangkan pemain 17 tahun asal Birmingham City Jude Bellingham. Namun lagi-lagi Man United kalah dari Dortmund untuk mendapatkan pemain gelandang ini.

Kemudian ada Jadon Sancho, yang hingga deadline musim jendela transfer belum juga bisa didatangkan.

Baca Juga: Mourinho Senang Hancurkan Manchester United 1-6: Kemenangan Bersejarah

Sejauh ini hanya Donny van de Beek yang bisa didatangkan dari Ajax Amsterdam. Namun penampilannya di liga masih sebatas dimainkan dari bangku cadangan.

Media Inggris telah menyarankan Mah United segera mendatangkan pemain Brasil di belakang kiri Alex Telles dari klub Porto dan penyerang Uruguay Edinson Cavani. Namun Cavani yang berusia 33 tahun dan berstatus bebas bukanlah menjadi pilihan fans Man United.

Diketahui, semasa Man United dipimpin Mourinho, ia kerap meminta Woodward mendatangkan pemain top yang berkualitas. Solskjaer mendapatkan pemain bek tengah Harry Maguire musim panas lalu. Namun pemain ini butuh rekan pendamping yang juga berkualitas.

Baca Juga: Klaster Gedung Putih Amerika Bertambah, Jubir Trump Kayleigh McEnany Positif Corona

Kini banyak fans yang menyalahkan Woodward sebagai biang kegagalan Man United. Bahkan mantan pemain Patrice Evra mengkritik kebijakan klub yang lebih mengirimkan ketimbang orang sepakola untuk negosiasi pemain.
Mantan kapten Man United Gary Neville yang kini menjadi pakar sepakbola di Sky Sports meyakini, para pemain kini terdampak dari kegagalan tim untuk merekrut pemain baru.

“Ini mejadi kerusakan psikologis Man United karena tak mampu mendatangkan pemain. Saya yakin ini juga berdampak di pemikiran pemain,” ungkap Neville.

“Mereka melihat Liverpool dan City mendatangkan pemain, juga dengan Chelsea. Saat tertinggal dari Hotspur 1-2 sudah tampak kepercayaan diri pemain menurun. Saya rasa mereka saat ini membutuhkan dukungan”.

Kini semua mata pendukung Man United menuju ke Woodward, dan upayanya untuk membangkitkan kembali tim dari masalah keterpurukan.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Eurosport skysports

Tags

Terkini

Terpopuler