Terungkap! Banyak Sapi Ngamuk Menjelang Disembelih saat Idul Adha, Ternyata Ini Penyebabnya 

31 Juli 2020, 23:33 WIB
Tangkapan layar video salah satu hewan kurban sapi yang mengamuk merobohkan atap rumah warga, di Jawa Tengah, Jumat 31 Juli 2020 /Iyud Walhadi// @twitter

ISU BOGOR - Banyak kejadian hewan kurban di sejumlah daerah di Indonesia seperti sapi yang mendadak mengamuk saat menjelang disembelih di hari raya Idul Adha 1441 Hijriah, Jumat 31 Juli 2020.

Bahkan video terkait mengamuknya sapi cukup viral di media sosial, karena cara menjinakannya cukup beragam dan menuai kontroversi yakni ditembak mati menggunak pistol oleh aparat kepolisian.

Ternyata ada tips dan trik cara menjinakan hewan kurban agar tidak mengamuk saat akan disembelih, berikut penjelasan Dokter Hewan (drh) Tikno, dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang videonya juga sempat viral tentang perlakuan terhadap hewan kurban.

Baca Juga: Idul Adha di Masa Pandemi, Bima Arya: Rapatkan Barisan, Lawan Teori Konspirasi Covid-19

Dikutip IsuBogor.com dari akun instagram @infia_fact drh Tikno menjelaskan
hal pertama yang harus dilakukan ialah posisi si penyembelih berada disebelah kiri hewan kambing atau domba. Lalu, badan penyembelih dihadapkan ke arah hewan yang akan disembelih.

Setelah itu, penyembelih membungkukkan badan dan dalam posisi merangkul atau memeluk hewan kurban. Posisi tangan kiri merangkul bagian leher seraya memegang kaki kiri bagian depan. Sementara untuk tangan kanan berada di bagian perut hewan kurban sembari memegang kaki kiri bagian belakang.

Jika sudah dalam posisi yang tepat, angkat kedua kaki kiri bagian depan dan belakang tadi lalu rebahkan hewan kurban secara perlahan. Setelah itu, tutup mata hewan kurban yang akan disembelih dengan kedua telinganya.

Baca Juga: HUT RI di Masa Pandemi, Bogor Gelar Festival Merah Putih Bertemakan Gotong Royong Membangun Negeri

Berdasarkan video yang beredar, orang yang diduga dokter hewan tersebut berhasil membuat kambing tersebut tergeletak sempurna tanpa meronta-ronta atau ngamuk.

Sementara itu, terkait maraknya sapi yang kabur dan mengamuk sebelum disembelih dokter hewan dari Sudin KPKP Jakarta Pusat drh Hasudingan menyebutkan hal itu disebabkan hewan kurban sapi tersebut stres.

"Karena biasanya diperlakukan dengan tidak baik. Banyak sapi kurban yang dipukul, dikurung, diikat dengan tali pendek, dan ditakut-takuti. Yang jelas dia stres kalau penanganannya kasar. Biasanya seperti itu," ungkapnya.

Baca Juga: Idul Adha, Ada Penambahan 10 Kasus Positif Covid-19 di Bogor Raya

Ia menyarankan sebaiknya para panitia kurban memberikan penanganan yang baik. Hewan-hewan itu juga harus diberikan makan dan minum yang layak agar tidak stres. "Pertama ya sebelum dipotong itu dikasih minum, dikasih makan yang baik, kemudian tidak disiksa, dicambuk. Pada saat melakukan pemotongan tidak kasar. Tidak diinjak. Kadang kadang diinjak injak. Jadi harus lebih lembut lah," tuturnya.

Menurutnya, para panitia kurban seperti di Masjid Istiqlal umumnya berasal dari sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH) di Jabodetabek. Mereka menerapkan standar tertentu. "Mereka memperhatikan kesejahteraan hewan. Dibanding orang awam ya saya kira mereka (petugas RPH di Masjid Istiqlal) lebih baik," ungkapnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler