Kisah Nyata Pendaki Gunung Salak Bikin Merinding, Wanita Ini Menangis Cerita Sang Kekasih Meninggal

12 November 2022, 19:49 WIB
Kisah Nyata Pendaki Gunung Salak, Wanita Ini Menangis Kekasihnya Meninggal hingga Bikin Merinding /YouTube RJL 5 - Fajar Aditya
ISU BOGOR - Kisah nyata pendaki Gunung Salak selalu menarik untuk disimak. Kali ini dikisahkan Wulan yang terpisah dengan kekasihnya, Agung karena meninggal dunia pada 2014.

Menurutnya, kisah ini sempat viral di media mainstream tentang dua mahasiswa yang meninggal di Gunung Salak.

"Sempat ramai di media dua mahasiswa meninggal di Gunung Salak, sisanya (rekan-rekannya) luka-luka," ungkap Wulan di Channel YouTube RJL 5 yang dikutip, Sabtu 12 November 2022.

Baca Juga: Kisah Nyata Pendaki Gunung Salak yang Meninggal Kena Hipotermia, Wanita Ini Sedih Terus Dihantui Almarhum

Lebih lanjut, Wulan menyebutkan bahwa ini merupakan kisah cinta pertama dan terakhir dengan kekasihnya yang meninggal di Gunung Salak.

"Jadi putusnya karena maut, di nggak pernah pacaran, saya cinta pertama dan terakhirnya dia," kata Wulan.

Setelah meninggal Wulan menyebutkan bahwa dirinya terus diikuti oleh arwah kekasihnya yang sudah meninggal di Gunung Salak.

"Iya diikutin tiga hari berturut-turut," bebernya.

Wulan menceritakan kisah nyata pendaki Gunung Salak ini dialami langsung kekasihnya bernama Agung.

Baca Juga: Pendakian Gunung Salak Bogor Masih Ditutup, Kangen? Simak Video Ini

"Dia pelatihan di Gunung Gede selesai, kemudian pelatihan lagi di Gunung Salak untuk dapatkan slayer," ungkap Wulan.

Sebelum mulai, kata Wulan, kekasihnya yang belum berangkat ke Gunung Salak sudah minta pulang tak jelas alasannya apa.

"Dia sempat kirim FN lagu Pasto (berjudul) Aku Pasti Kembali, dia nyanyi dari awal sampai akhir," tutur Wulan.

"Aku nanya kenapa kirim lagu ini, dijawab aku takut nggak pulang," katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Pasto Aku Pasti Kembali

Kemudian, kata Wulan, kekasihnya itu sempat minta dirinya ganti foto profil atau display picture (DP) Blackberry Messenger (BBM).

"Dulu kan masih pakai BBM, kamu ganti dong DP nya biar sama kayak aku," kata Wulan menceritakan permintaan kekasihnya.

Menurutnya, firasat aneh itu terjadi satu hari sebelum kejadian berangkat ke Gunung Salak.

Baca Juga: Kisah Pendaki Gunung Salak : Mendaki Secara Ghaib Bertemu Kakek yang Makamnya di Puncak Manik

"Dia berpesan 'kamu dengerin terus ya lagu (Pasto)', aku nggak mau dengerin teruslah orang kamu pulang," kata Wulan.

Selanjutnya, sang kekasih mengabarkan bahwa dirinya siap berangka ke Gunung Salak.

"Dia pakai kemeja gue di kirim fotonya, dia rapih emang sehat, peserta pelatihannya kurang lebih 10 orang," katanya.

Hari pertama pelatihan, almarhum pamit ke Wulan dan cerita bahwa handphone semuanya dikumpulin panitia.
 
Baca Juga: Kisah Pendaki Gunung Salak : Mendaki Secara Ghaib Bertemu Kakek yang Makamnya di Puncak Manik

Wulan mengatakan bahwa kekasihnya itu akan mengabarkan saat sudah selesai.

"Hari pertama dia jalan, gue nunggu kabar juga nggak bisa, gue kumpul sama teman-teman gue, gue mimpi, gue mimpi almarhum meninggal," ungkap Wulan.

"Terus kata teman-teman gue, berarti panjang umur, kalau mimpi orang meninggal itu katanya panjang umur," ungkapnya.

Menurutnya, di dalam mimpi itu benar-benar seperti nyata almarhum sudah pakai kain kafan.

"Gue ngomong sama teman-teman gue, jelas banget mimpinya almarhum pakai kain kafan," ungkapnya seraya menambahkan bahwa temannya minta didoakan saja soalnya sang kekasih sedang pelatihan.

Setelah mimpi itu, Wulan mengaku sakit selama dua hari. Tak hanya dirinya, tapi sekeluarga sakit.

"Gue, bokap gue, nyokap gue sakit, demam meriang, hujan badai parah," ungkapnya.

Tibalah hari minggu dan Wulan mengaku senang karena kekasihnya akan pulan.

"Sampai pas pakai handuk mau mandi, tiba-tiba teman gue ngabarin 'Lan udah ada kabar belum dari Agung', dia ngabarinya ketawa-ketawa loh," kata Wulan.

"Nggak ada kabar! gue jawab, 'oh ya udah' dimatiin tuh handphone," kata Wulan.

"Gue coba telponin almarhum juga belum aktif (handphonenya),karena kan handphone masih dikumpulin kan feeling gue," kata Wulan.

Akhirnya Wulan mencoba menghibur diri dan positif thinking bahwa kekasihnya akan memberi kabar setelah pulang dan tiba di kampus.

"Terus temen gue yang ini telepon lagi, sambil ketawa-ketawa lagi, 'lan udah ada kabar belum' saya bilang belum, 'oh ya udah deh' dimatiin lagi," kata Wulan.

Kemudian Wulan inisiatif membuka Twitter, ada yang mengirim pesan.

"Dia nge DM gw di Twitter bilang gini 'Kak Wulan ya pacarnya Kak Agung, mau ngabarin kak, Agungnya meninggal," tutur Wulan.

Lantas Wulan masih belum percaya, sebab almarhum saat masih hidup berjanji akan pulang.

"Hah Agung meninggal, nggak ah, orang dia bilang mau pulang," ucap Wulan seraya menangis.

"Terus teman gue ini ngabarin lagi menelpon, 'lan udah dengar kabar' udah iya Agung meninggal, 'iya gua tahu, gua siap-siap dulu ya'," kata Wulan.

Saat itu juga semua teman-teman Wulan menjemputnya untuk menuju rumah duka.

"Gua nangis, gua nangis, mana gua lagi sakit, gua dijemput teman-teman," ucapnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler