Ini Obat Paracetamol Sirup yang Diduga Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, Tetap Waspada!

19 Oktober 2022, 11:47 WIB
Obat paracetamol sirup mengandung etilen gliko dan dietilen glikol dilarang untuk dikonsumsi. /Ilustrasi: Freepik/user18526052/

ISU BOGOR - Belakangan ini, masyarakat dibuat panik dengan kabar bahwa obat paracetamol sirup bisa mengakibatkan gagal ginjal akut pada anak.

Hal tersebut berlaku pada obat paracetamol sirup yang mengandung bahan etilen glikol dan dietilen glikol.

Kedua bahan yang ada di obat paracetamol sirup tersebut diduga kuat bisa menyebabkan penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Baca Juga: Pertemuan FIFA dan PSSI di Jakarta Berlangsung Dramatis, Anggota Exco Beri Kesaksian Ini

Diinformasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), saat ini ada beberapa daftar obat paracetamol sirup yang diduga mengandung bahan berbahaya tersebut.

Obat-obat penurun panas dan batuk ini diduga kuat menjadi penyebab kematian massal anak-anak di Gambia karena gagal ginjal akut.

Menurut keterangan dari BPOM, ada 4 jenis obat batuk atau paracetamol sirup yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol, di antaranya:

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Puncak Bogor, BMKG Prakirakan Hujan Sedang Hari Ini di Wilayah Cisarua

1. Magrip N Cold Syrup

2. Kofexmalin Baby Cough Syrup

3. Markoff Baby Cough Syrup

4. Promethazine Oral Solution

Setelah ditelusuri, empat obat sirup tersebut diproduksi oleh perusahaan farmasi yang berbasis di New Delhi, India, yakni Maiden Pharmaceuticals.

Baca Juga: Adakah Efek Samping Mengonsumsi Obat Herbal dan Rempah Rimpang? Ini Kata dr Zaidul Akbar

Kabar baiknya, keempat obat tersebut tidak masuk ke Indonesia atau tidak ada dalam daftar BPOM.

Akan tetapi, masyarakat harus tetap waspada akan obat-obatan sirup yang tak terdaftar BPOM.

BPOM telah mengeluarkan ketetapan bahwa obat manapun tidak boleh ada yang menggunakan bahan etilen glikol atau dietilen glikol sebagai bahan pelarut.

Sebelumnya diberitakan bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak telah terjadi di Indonesia.

Maka dari itu, banyak masyarakat yang waspada terkait obat-obatan berbahaya yang bisa memicu penyakit tersebut.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler