Niat Sholat Sunnah Rebo Wekasan, Lengkap dengan Tata Caranya

19 September 2022, 17:57 WIB
Niat sholat sunnah Rebo wekasan penting diketahui bagi yang hendak menjalaninya. Sholat sunnah hajat Rebo wekasan atau shalat lidaf'il bala dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam. /Foto/Ilustrasi/Freepik
ISU BOGOR - Niat sholat sunnah Rebo wekasan penting diketahui bagi yang hendak menjalaninya. Sholat sunnah hajat Rebo wekasan atau shalat lidaf'il bala dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam.

Sekadar diketahui, shalat hajat lidaf'il bala merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan pada Rebo Wekasan. Tujuannya memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dan dihindarkan dari berbagai bala bencana.

Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar. Sebagian masyarakat Nusantara, khususnya di Jawa, melakukan ritual khusus untuk menolak bala' atau musibah.

Sebagaimana dilansir Instagram @ulamagaleri, Bulan Safar dalam pandangan Islam, itu sama dengan bulan lainnya. Bukan bulan bala’ atau bulan yang penuh musibah dan lain-lainnya.

Baca Juga: Lafadz Niat Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan 2022, Lengkap Tata Cara dan Bacaannya

Namun menurut sebagian ulama ahli ma'rifat dari golongan ahli mukasyafah dalam kitab “Kanzun Najah Wassurur” karya Syekh Abdul Hamid Al Qudsy, menerangkan bahwa Setiap tahun Allah menurunkan bala’ ke dunia sebanyak 320.000 macam bala’ (malapetaka) untuk satu tahun.

Tepatnya bala’ itu turun pada Rabu terakhir dari bulan Shafar atau yang terkenal dengan sebutan “Rebo Wekasan” untuk satu tahun ke depan. Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan Muslim di Rabu Wekasan. Amalan ini bukan bersifat wajib atau sunah namun anjuran.

Berikut Niat Sholat Sunnah Rebo Wekasan, Lengkap dengan Tata Caranya:

1. Shalat hajat lidaf'il bala Sholat ini dilaksanakan empat roka’at, baik dengan dua tahiyyat satu salam, dengan niat:

Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Rebo Wekasan Tolak Bala 2022, Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى .

atau dua tahiyyat dua salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Setelah membaca Al-Fatihah, kemudian membaca Surat Al-Kautsar 17x, Surat Al-Ikhlash 5x, Surat Al-Falaq 1x dan Surat An-Nas 1x. (Hal ini dilakukan tiap rokaat. Artinya tiap rokaat membaca semua surat tersebut).

2. Membaca doa tolak bala selesai sholat empat rokaat, kemudian membaca do’a ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنَا مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Dalam kitab Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir yang berbunyi, sebagian orang-orang yang ma’rifat kepada Allah menyebutkan, bahwa dalam setiap tahun akan turun tiga ratus dua puluh ribu malapetaka, semuanya terjadi pada Rabu terakhir bulan Shafar, sehingga hari tersebut menjadi hari tersulit dalam hari-hari tahun itu.

Baca Juga: Lafadz Niat Mandi Rebo Wekasan 2022, Lengkap dengan Doa Tolak Bala di Rabu Terakhir Bulan Safar

Dalam kitab itu disebutkan, barangsiapa yang menunaikan shalat pada hari itu sebanyak 4 raka’at, dalam setiap raka’at membaca al-Fatihah 1 kali, Surat al-Kautsar 17 kali, surat al-Ikhlash 15 kali dan mu’awwidzatayn 1 kali, lalu berdoa dengan doa berikut ini, maka Allah akan menjaganya dari semua malapetaka yang turun pada hari tersebut.

Hukum shalat tolak bala Berkaitan dengan shalat khusus tolak bala di Rabu wekasan, para ulama menyatakan tidak ada dalil yang masyru'ah atau dalil syar'i yang mensyaratkan dilaksanakan shalat sunah tersebut.

Sebagaimana dilansir laman PISS-KTB, pendiri NU, Hadratus Syaikh KH Hasim Asy’ari menyatakan tidak boleh melaksanakan shalat Rebo Wekasan. Sebab, tidak ada dalil dalam syara’ dan tidak ada dalil syar’i.

Syaikh Zainuddin Al-Malibari seperti dikutip dari @ushul_fikih, menganggap shalat ‘Rebo Wekasan’ adalah bid’ah namun tetap memberi solusi jalan tengah dengan menggantinya dengan salat sunah mutlak.

Baca Juga: Lafadz Doa Rebo Wekasan Beserta Artinya, Tolak Bala di Rabu Terakhir Bulan Safar 2022

Syeikh Ibnu Hajar Al Maliki dalam kitab Irsyadul Ibad yang mengatakan bahwa hal itu juga termasuk Bid’ah madzmumah (tercela).

Maka bagi orang yang ingin melaksanakan sholat tersebut sesuai dengan tuntunan syeikh Al-Kamil Farid Ad-Din dalam kitab Jawahir Al-Khamis hendaknya berniat melaksanakan sholat sunnah mutlak dimana sholat mutlak adalah sholat yang tidak dibatasi oleh waktu, sebab dan bilangannya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler