ISU BOGOR - Memasuki bulan Dzulhijjah, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Pada Hari Raya Idul Adha, sejumlah umat muslim yang mampu dianjurkan untuk berkurban sebagai ibadah puncak di bulan Dzulhijjah.
Berbicara tentang kurban tak bisa dipisahkan dari makna Idul Adha itu sendiri yang ternyata telah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Kautsar dan Al-Fajr.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hampir seluruh ulama tafsir setuju Idul Adha lebih afdal daripada Idul Fitri.
Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah Idul Adha Juli 2022, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Mengapa demikian? Ini lantaran keistimewaan hari raya kurban telah tertulis dalam surat Al-Kautsar dan Al-Fajr.
Dalam surat Al-Kautsar ayat dua, kata Ustadz Khalid Basalamah, disebutkan bahwa Idul Adha lebih afdal dari Idul Fitri karena ada ibadah puncak yang diperintahkan setelah sholat sunnah di pagi hari.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Idul Adha Juli 2022: Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Lengkap dengan Jadwalnya
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَا نْحَرْ
fa sholli lirobbika wan-har
Artinya: "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."
Sementara, dalam surat Al-Fajr, terdapat dalil yang menjelaskan keistimewaan waktu subuh di hari raya kurban.
Baca Juga: Tanggal Berapa Hari Raya Idul Adha 2022? Ini Hasil Sidang Isbat Kemenag
"Surah Al-Fajr identitas subuh Idul Adha, dari sini ulama tafsir hampir seluruhnya sepakat mengatakan Idul Adha lebih afdal daripada Idul Fitri," kata Ustadz Khalid Basalamah dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube SAP Channel.
"Setelah sholat Idul Fitri, tidak ada ibadah khusus yang diperintahkan, tapi setelah sholat Idul Adha ada ibadah khusus (kurban)," jelasnya.
Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk orang-orang muslim yang mampu melakukan ibadah kurban karena itu merupakan salah satu ibadah puncak di bulan Dzulhijjah.***