Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh April 2022, Lengkap Arab, Latin, Arti, dan Ketentuannya

2 April 2022, 13:22 WIB
ilustrasi buka puasa Ramadhan 2022. /Pexels/Thirdman/

ISU BOGOR - Niat sebelum melakukan puasa di bulan suci Ramdhan merupakan hal wajib yang harus dilakukan umat musllim di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Namun, banyak yang masih bingung ihwal ketentuan membaca niat puasa Ramadhan satu bulan penuh yang kerap disampaikan oleh sejumlah ulama atau kyai.

Mengingat niat puasa Ramadhan yang biasa umat muslim lafalkan adalah niat puasa untuk esok hari dan bukan satu bulan penuh, seperti di bawah ini.

Baca Juga: Kenapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan? Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan

وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Lalu, bagaimana ketentuan membaca niat puasa satu bulan penuh?

Baca Juga: Cerita Nabi Muhammad SAW Tentang Umat Sebelumnya Tidak Pernah Berbuat Dosa, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Disampaikan oleh beberapa ulama, ketentuan membaca niat puasa ramadhan itu ada dua, yakni berdasar pada mahdzab Syafi'i dan Imam Maliki.

Menurut mahdzab Syafi'i, niat puasa Ramadhan itu dibaca setiap malam, sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf.

"Niat (puasa) Ramadhan itu (dibaca) setiap malam menurut mahdzab Syafi'i. Niat besok puasa wajib Ramadhan setiap malam," jelasnya dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube Achmad Hudaifi, Sabtu, 2 Aoril 2022.

Baca Juga: Awal Puasa Ramadhan 1443 H Jatuh pada Minggu 3 April 2022, Ini Penjelasan Kemenag

Sebab, Habib Taufiq Assegaf menjelaskan, puasa adalah ibadah sendiri-sendiri, sama seperti sholat lima waktu yang niatnya tak bisa dibaca dalam satu kali sholat.

Namun, menurut mahdzab Imam Malik, puasa Ramadhan itu satu paket, niatnya dibaca di malam pertama Ramadhan bagi yang tak memiliki uzur atau halangan.

Buya Yahya menerangkan bahwasanya umat muslim boleh melafalkan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh yang disampaikan dalam mahdzab Imam Malik ini.

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Puasa Hari Ini, Sejumlah Warganet Indonesia Heboh di Twitter: Jadi...

Namun, pembacaan niat puasa satu bulan penuh ini hanya dilakukan di malam pertama Ramadhan untuk mengantisipasi kelupaan membaca niat untuk satu hari puasa.

Dengan kata lain, umat Islam boleh membaca niat puasa satu bulan Imam Malik lalu diikuti oleh niat wajib satu hari mahdzab Syafi'i.

"Untuk mengantisipasi ini semua, maka ayo kita ikuti mahdzabnya Imam Malik di dalam niat, maka pada malam itu hendaknya para imam membimbing jamaahnya untuk dobel niat," terang Buya Yahya.

Baca Juga: Menuju Damai dengan Rusia, Presiden Ukraina Ucap Terima Kasih ke Erdogan: Kami Setuju...

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri Ramadhana kullihi lillahi ta‘ala.

Artinya: “Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah ta’ala.”

Seperti diketahui,, dalil tentang kewajiban puasa Ramadhan ini tertulis dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 183.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Tanggal 3 April 2022, Ini Penjelasan Lengkapnya

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Keutamaan puasa Ramadhan

Sebagai ibadah yang bernilai pahala berlipat ganda, berikut keutamaan menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1443 H Jatuh Pada Minggu 3 April 2022

1. Diampuni segala dosanya;
2. Derajat dinaikkan oleh Allah SWT;
3. Mendapat pahala berlipat ganda;
4. Mendapat kebaikan dan rahmat berlipat gandadari Allah SWT;
5. Momen untuk menjadi muslim yang jauh lebih baik.

Dengan demikian, sebagai muslim yang baik, sudah sepatutnya kita melaksanakan ibadah puasa di bulan untuk mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler