Dunia Kiamat: Para Ilmuwan Kirim Peringatan Gelombang Laut Mengerikan Akan Tiba saat Fenomena Ini Terjadi

6 Oktober 2021, 18:04 WIB
Dunia Kiamat: Para Ilmuwan Kirim Peringatan Gelombang Laut Mengerikan Akan Tiba Fenomena Ini Terjadi. Foto/Ilustrasi Bulan Biru /Pixabay/Activedia/

ISU BOGOR - Para ilmuwan mengirim peringatan bahwa gelombang laut yang mengerikan akan terjadi saat fenomena Bulan perlahan 'meninggalkan kita' untuk melepaskan diri dari cengkeraman gravitasi Bumi.

Para astronom memperkirakan Bulan yang semakin menjauh dari Bumi setiap tahun dapat membuat planet ini suatu hari nanti tidak stabil.

Dibentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, Bulan terus merayap menjauh meskipun dengan kecepatan yang bervariasi.

Baca Juga: Fenomena Ibu Kibarkan Bendera Putih dan Pemulung Ditinggalkan Istri, Rocky Gerung: Akibat Kebijakan Dungu

Seperti dilansir Express, para ilmuwan umumnya setuju Bulan lahir setelah sebuah planet seukuran Mars bernama Thea menabrak Bumi, melemparkan bidang puing-puing kolosal ke luar angkasa.

Puing-puing itu akhirnya menyatu menjadi bola dengan diameter 2.160 mil (3.475 km).

Bulan tetap berada di orbitnya karena tarikan gravitasi Bumi yang menahannya.

Baca Juga: Bulan Perlahan Meninggalkan Bumi 8 Inci Per Tahun, Benarkah Tanda Dunia Kiamat?

Tetapi bola bulan memberikan efek gravitasinya sendiri di planet ini, yang secara efektif menjelaskan mengapa lautan memiliki pasang surut.

Dorongan dan tarikan antara kedua benda membentuk apa yang disebut tonjolan pasang surut, karena gravitasi dan inersia bekerja di sisi yang berlawanan dari planet ini.

Di sisi Bumi yang menghadap Bulan, gravitasi Bulan menarik air laut ke arahnya, menciptakan satu tonjolan.

Baca Juga: Viral Video Fenomena Burung Mati Mendadak di Masa PPKM, Warga Sukabumi: Bertebaran di Belakang Rumah

Dan kebalikannya benar di sisi lain dunia di mana inersia menciptakan tonjolan lain.

Tetapi karena planet ini berputar dengan kecepatan hampir 1.000 mph, tonjolan selalu terletak tepat di depan Bulan.

Sebagian energi dari tonjolan ditransfer ke Bulan, secara bertahap mendorong bola ke orbit yang lebih tinggi.

Baca Juga: Fenomena Langka Mars dan Venus Bergerak Menuju Satu Sama Lain

Dan seperti duduk di bagian luar korsel yang berputar, gerakannya seperti ingin mengayunkan Bulan menjauh dari kita.

Menurut beberapa teori, Bulan akan terus terbang menjauh dari kita sampai tidak lagi menjadi tetangga kosmik terdekat kita.

Astronom lain berspekulasi bahwa Bulan akan kembali ke planet kita suatu hari nanti, sebelum sepenuhnya dilenyapkan oleh gravitasi.

Orbit Bulan terhadap Bumi berbentuk elips dan tidak bulat sempurna, sehingga semakin dekat atau semakin jauh dari kita setiap malam.

Tapi rata-rata, Bulan berada sekitar 240.000 mil (385.000 km) jauhnya.

Para astronom telah mengukur jarak dari Bumi ke Bulan dengan menembakkan laser ke panel reflektor yang ditinggalkan di permukaan bulan oleh astronot Apollo NASA.

Observatorium di New Mexico, Prancis, Italia, dan Jerman menembakkan laser ke reflektor dan mengukur waktu yang dibutuhkan sinar untuk memantul kembali, mengungkapkan seberapa jauh Bulan dan seberapa cepat ia berputar.

Saat Bulan menjauh dari planet ini, kepergiannya kemungkinan akan menyebabkan planet melambat.

Menurut Planetary Science Institute, pasang surut menguras energi dari rotasi Bumi.

Akibatnya, dalam sekitar satu miliar tahun atau lebih, Bumi akan berputar dengan kecepatan yang hampir sama dengan Bulan.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler