Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

27 Januari 2021, 16:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat /MUI.org.id/

ISU BOGOR - Sejak kemarin hingga Kamis seluruh umat Islam dianjurkan menjalankan puasa sunnah Ayyamul Bidh tengah bulan di tahun hijriah. Tak sedikit yang bertanya apa saja keutamaan dan bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh.

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat menjawab berbagai pertanyaan tentang keutamaan puasa sunah Ayyamul Bidh ini.

Dikutip dari akun YouTube Dunia Akhirat, Ustadz Adi Hiayat menjelaskan tak hanya puasa Ayyamul Bidh tapi Senin Kamis dan puasa daud dijelaskan keutamaannya.

Baca Juga: Ini Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, UAS: Secara Medis Baik untuk Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Pahala Puasa Ayyamul Bidh Setara Puasa Setahun Penuh, Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Baca Juga: Dalil Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, 26 hingga 28 Januari 2021

"Orang lain memikirkan puasa Ramadhan tapi anda memikirkan puasa sunah, itu artinya ada tingkat iman yang baik, tolong jaga itu," ungkapnya.

Bahkan, lanjut dia, orang lain mengerjakan solat Fardhu saja masih terlambat, sedangkan jika ada umat muslim yang gelisah tertinggal solat sunah sudah gelisah. "Itu ada kebaikan disitu," jelasnya.

Ia menjelaskan ada tingkatan dalam menjalankan puasa, yang pertama tingkatannya diurutkan oleh Nabi Muhammad SAW sampai pada yang sederhana.

"Misal langsung fokus pada bahasan puasa, urutan pertama Senin, anda bisa Senin tambah dengan Kamis. Jadi mohon maaf jika anda puasa Senin jangan dulu senang karena orang lain sudah puasa dengan Kamis," katanya.

Kemudian setelah selesai menjalankan puasa Senin dan Kamis, kaum muslimin agar tidak terlalu bahagia.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, 26 hingga 28 Januari 2021

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Selasa hingga Kamis 26-28 Januari 2021

Baca Juga: Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, 26 Hingga 28 Januari 2021

"Sebab ada lagi tingkatan puasa selanjutnya yaitu Ayyamul Bidh, itu puasa di tiga hari pertengahan bulan tanggal 13, 14, 15. Jadi kalau ada yang sudah puasa Senin Kamis jangan dulu senang, karena sudah ada yang Ayyamul Bidh," paparnya.

Kalau sudah bisa Ayyamul Bidh baru naik lagi dengan menunaikan puasa Daud yakni puasa sehari, kemudian besoknya tidak.

"Sehari puasa, selanjutnya tidak diselang seling, sekarang misalnya Rabu, misalkan besoknya atau Kamis puasa, Jumat tidak, kemudian Sabtunya puasa, Ahadnya tidak, maka itu tingkat tertinggi dari puasa sunah," ungkapnya.

Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Dalil pertama: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari. No: 1178).

Dalil kedua: Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).”(HR. Tirmidzi. No: 763 dan Ibnu Majah. No: 1709. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Dalil ketiga: Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi. No: 761 dan An Nasai. No: Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini Hasan.

Fadhillah atau Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dikutip dari lama masjidpedesaan.or.id, dijelaskan dari ‘Amr bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“. (HR. Ibnu Majah. No. 209).

2. Pahalanya Sama Dengan Puasa Setahun

Berpuasa tiga hari setiap bulannya, kecuali puasa ditanggal 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik) pahalanya sama dengan puasa setahun penuh insyaallah.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

3. Amalan Puasa Khusus untuk Allah

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa.

Amalan puasa adalah untuk-Ku”. Riwayat ini menunjukkan bahwa setiap amalan manusia adalah untuknya. Sedangkan amalan puasa, Allah khususkan untuk diri-Nya. Allah menyandarkan amalan tersebut untuk-Nya.

4. Iman dan Takwa Jadi Bertambah

Alasan mengapa melaksanakan puasa bisa menjadikan seorang pribadi yang kualitas keimanannya meningkat dan menjadi seseorang yang lebih bertakwa.

Karena pada dasarnya ibadah puasa itu merupakan upaya untuk mengontrol diri dari semua yang membatalkan puasa, bukan hanya makan dan minum saja, tetapi juga dari segala bentuk fikiran, perkataan dan perbuatan hambanya yang tercela.

5. Ketenangan dan Ketentraman Hati

Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadits, bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh.

Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh. Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat untuk seluruh umatnya tentang tiga hal.

Tiga hal ini yakni ibadah yang hukumnya sunah akan tetapi pahalanya luar biasa besarnya, dan juga memiliki manfaat luar biasa untuk ketenangan hati dan ketentraman jiwa manusia.

6. Menjadikan Tubuh Sehat

Tidak bisa kita pungkiri bahwasanya dengan kita merutinkan puasa setiap bulannya akan terasa manfaatnya oleh tubuh.

Banyak sekali manfaat puasa untuk kesehatan tubuh kita, diantaranya dapat menanggulangi stress dan depresi, karena dengan puasa kita dilatih untuk selalu mengontrol diri, menjaga berat badan supaya tetap ideal, mengurangi resiko jantung dan kanker, dan masih banyak lagi manfaat-manfaat yang lainnya.

Maka dari itu, apabila melakukan puasa ini semata - mata hanya mengharap ridho Allah supaya badan tetap dalam keadaan sehat walafiat senantiasa selalu siap beribadah tunduk kepadaNya yang telah membuat tubuh kita selalu sehat serta dapat mencari rizki yang halalan thayyiban.

Berikut niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler