Khabib tidak membayangkan jika ayahnya bukan pelatih. Mungkin, lanjut dia, jika bukan karena ayahnya tak akan bisa berada di UFC.
"Sebab setiap saat ayah saya selalu mendorong dan mendukung setiap saat hidup saya. Bahkan ayah saya bertanya apakah mau jadi beruang, saya bilang ya, kenapa nggak, ayo lakukan, karena apa saja yang ayah saya katakan, saya harus mengerjakan semuanya," kelakarnya.
Menurutnya, saat itu, ia bercerita jika ada singa, beruang, elang, ia mengaku tak peduli.
"Saya harus melakukan, ini bukan beruang yang sebenarnya yang hidup di hutan, ini semacam sirkus tapi, dia berpikir dia menyukai sabuk jiu jitsu, dia menundukan saya dua atau tiga kali saya nggak ingat, tapi saya juga sempat menundukannya juga, tapi dia sulit hingga akhirnya meninggal," katanya.
Baca Juga: Jadwal UFC 254 Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje, Michael Chandler Sebagai Petarung Cadangan
Ia menceritakan awal karirnya tahun 2008, saat itu memulai jadi petarung mengawali debut di MMA dan 2009 menang di kejuaraan Rusia dan kejuaraan dunia.
"Saya kira sekarang saya juara dunia pertarungan combat samba tidak dipertandingkan di olimpiade. Saya bilang saya akan menjadi petarung yang baik di MMA," katanya.
Ia tak menyangka, MMA dulu sangat buruk dan tidak terlalu populer di rusia. "Tapi karena saya punya ayah. Semua orang berpikir UFC adalah sesuatu yang nggak mungkin. Dan 2011 saya berusia 16 tahun dan saat saya bergabung di UFC, semua orang mengatakan. Wow kita lihat apa yang terjadi sekarang menjadi orang yang tak terkalahkan," jelasnya.