Network
Seperti diketahui, ratusan penonton terlindas ketika mereka mencoba melarikan diri dari stadion yang penuh sesak di Malang, Jawa Timur pada hari Sabtu 1 Oktober 2022. Itu terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para penggemar yang gelisah dari tim tuan rumah yang kalah, Arema FC, yang telah berduyun-duyun ke lapangan.
Insiden itu adalah salah satu bencana sepakbola terburuk di dunia yang jumlah korban tewasnya menurut polisi sebanyak 125 orang meninggal, sementara Dinas Kesehatan Kota Malang menyebutkan korban tewas mencapai 131 orang.
Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Pep Guardiola: Dunia Sudah Gila
"UEFA hari ini mengumumkan bahwa mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia," katanya dalam sebuah pernyataan, Selasa 4 Oktober 2022.
"Momen hening ini akan berlangsung di semua pertandingan UEFA minggu ini (Liga Champions, Liga Europa, Liga Konferensi Europa, dan play-off Piala Dunia Wanita)," ungkap pernyataan itu.***
