ISU BOGOR - Antonio Conte paling berpeluang untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United. Namun ada keraguan tentang struktur klub.
Seperti diketahui, Antonio Conte menganggur setelah kepergiannya dari Inter Milan dan mengadakan diskusi dengan Tottenham tentang menggantikan Jose Mourinho di musim panas.
Pria berusia 52 tahun itu belum mengidentifikasi Manchester United sebagai tim pilihan yang jelas untuk pekerjaan berikutnya. Bahkan, saat kalah melawan Liverpool adalah sebagai bentuk hukuman bagi klub.
Baca Juga: 3 Calon Kuat Pengganti Ole Gunnar Solskjaer Usai Man United Dikalahkan Liverpool, Ini Daftarnya
Kondisi tersebu membuat manajer Ole Gunnar Solskjaer di ambang. Dilansir dari Manchestereveningnews, sumber mengatakan Conte ingin jaminan dari Manchester United atas arah klub dan bahwa dia tidak akan menghibur prospek memiliki pemain 'yang dapat dipasarkan' dimasukkan ke dalam dirinya.
Ada juga ketidakpastian atas pengambilan keputusan United di tingkat hierarkis saat wakil ketua eksekutif Ed Woodward menyampaikan pemberitahuannya.
United masih belum memastikan kapan Woodward, yang mengajukan pengunduran dirinya setelah runtuhnya konsep Liga Super pada April, akan pergi atau identitas penggantinya.
Woodward bertanggung jawab atas penunjukan manajerial Solskjaer, Jose Mourinho, dan Louis van Gaal dan telah dikritik oleh Mourinho dan Van Gaal.
Seperti diketahui Chelsea mengalami masalah dengan Conte atas kegagalan mereka untuk mengontrak Romelu Lukaku menyusul kemenangan gelar Liga Premier mereka pada tahun 2017.
Ia terpaksa bertanya tentang striker Stoke Peter Crouch dan pendobrak Burnley Ashley Barnes dalam pencarian mereka untuk seorang target man.
Baca Juga: Manchester United Disarankan Pilih Tiga Kandidat Ini Sebagai Pengganti Ole Gunnar Solskjaer
Conte memimpin Inter meraih gelar Serie A pertama mereka dalam 11 tahun musim lalu sebelum dia pergi dengan persetujuan bersama atas perselisihan dengan pemilik klub.
Mantan pemain internasional Italia itu mengamankan tiga gelar Italia berturut-turut bersama Juventus sebelum ia melatih tim nasional Italia antara 2014-16. Chelsea memenangkan gelar Liga Premier dan Piala FA dalam dua musim Conte sebagai pelatih.
Gaya Conte juga menggelegar dengan identitas idealis United yang digariskan oleh direktur sepak bola John Murtough di forum penggemar bulan lalu.
Murtough menegaskan Manchester United harus terkenal karena 'bermain cepat, sepak bola menyerang yang lancar' dan Conte menyukai pragmatisme taktis.***