Network
ISU BOGOR - Pembalap Max Verstappen menegaskan dia akan mengungguli "dua persepuluh lebih cepat" dari Lewis Hamilton jika keduanya mengemudi untuk Mercedes.
Klasemen Kejuaraan Pembalap Formula Satu saat ini masih diunggulkan dengan juara dunia bertahan Lewis Hamilton empat poin di belakang rival Red Bull-nya setelah enam balapan musim 2021.
Verstappen tampaknya akan memperlebar jarak itu menjadi 15 poin pada Minggu lalu di Grand Prix Azerbaijan dengan pebalap Belanda itu memegang kendali penuh di jalanan Baku.
Namun pebalap berusia 21 tahun itu mengalami pecah ban kiri-belakang hanya lima lap menjelang finis dan kecelakaan 200mph-nya di pit utama langsung merampas kemenangannya dan membawa bendera merah.
Verstappen yang frustrasi menendang RB16B miliknya setelah itu dengan Hamilton kemudian duduk di pit mengetahui dia bisa merebut kembali kendali atas gelar pembalap hanya dengan finis kedua, atau bahkan lebih dengan menyalip Sergio Perez untuk menang.
Tapi setelah lolos dengan kuat pada restart berdiri, Hamilton mengunci dan melaju ke area run-off di tikungan satu untuk memungkinkan Perez, yang tampaknya akan didahului, untuk menyegel kemenangan pertamanya di Red Bull.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Corona, Sergio Perez Kembali Membalap F1 GP Spanyol
Belakangan diketahui bahwa Hamilton secara tidak sengaja menjentikkan sakelar, yang dijuluki 'keajaiban rem', di Mercedes-nya yang memengaruhi keseimbangan rem dan membuat remnya terlalu panas sehingga pebalap berusia 36 tahun itu tidak dapat melambat di tikungan.
Dia kembali ke trek tetapi hanya bisa menyelesaikan P15 sebagai juara dunia, dengan Valtteri Bottas berakhir P12 di Azerbaijan, merosot ke 26 poin di belakang Red Bull di Kejuaraan Konstruktor.
Dan Verstappen kini telah keluar untuk mengklaim setelah perjuangan tujuh kali pemegang gelar Hamilton di Monaco dan Baku bahwa ia akan mengungguli pembalap Inggris itu dengan peralatan yang sama.
"Saya akan mengatakan bahwa jika saya adalah dia, saya pikir jika saya berada di mobilnya, saya akan mengemudi dua persepuluh lebih cepat darinya. Saya tidak peduli apa yang dia katakan," katanya dengan percaya diri.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan semua orang berusaha melakukan yang terbaik. Mengakutidak akan mengatakan bahwa dia membuat kesalahan karena dia merasakan tekanan.
“Semua orang berusaha untuk mendapatkan yang terbaik darinya, begitu juga saya. Lewis harus bertarung tidak hanya dengan rekan setimnya [Bottas] tahun ini, tetapi juga dengan tim lain,"
"Itu menambah dimensi ekstra dan saya pikir itu hanya bagus untuk olahraga," tambahnya.
Verstappen kecewa karena dia tidak bisa memanfaatkan keunggulan Red Bull di atas Mercedes di trek jalanan yang berkelok-kelok dan mengakui itu adalah "kesempatan yang terlewatkan" untuk memperlebar jarak dengan Hamilton di kejuaraan.
Pemenang Grand Prix 12 kali itu menambahkan: “Sepertinya kami lebih unggul dari Mercedes di sirkuit jalanan. Itulah mengapa saya ingin mencetak lebih banyak poin.
“Tentu saja itu membuat perbedaan [bahwa Hamilton tidak mencetak gol], tetapi tentu saja saya lebih suka pergi [dengan kemenangan].
“Saya yakin di sirkuit normal menjadi jauh lebih sulit untuk memiliki balapan seperti yang kami alami di sini. Mobil kami sangat bagus, tapi sejujurnya saya mengharapkan Mercedes yang sangat kuat di sirkuit normal.
"Saya merasa sedih tentang kesempatan yang hilang ini untuk kehabisan poin. Kami membutuhkan poin itu sepanjang musim, terutama ketika kami kembali ke sirkuit normal."
Sementara itu Hamilton bersikeras bulan lalu bahwa dia tidak memiliki keinginan untuk bermain "permainan pikiran" dengan saingannya di Red Bull dan menegaskan perang kata-kata akan "sedikit kekanak-kanakan".***
